Bahaya sex bebas di kalangan remaja

0
Bahaya Seks Bebas Untuk Remaja
Seks bebas? Apa sih itu? Apakah seks bebas hanya sebatas definisi hubungan seks berganti-ganti pasangan saja? Pandangan mengenai apa seks bebas atau free sex itu memang seharusnya sudah diketahui oleh remaja itu sendiri sebelum mengetahui dampak seks bebas terhadap kesehatannya.
Seks bebas atau free sex sebenarnya memiliki definisi yang sederhana yakni perilaku seksual yang dilakukan oleh seseorang bersama orang lain diluar ikatan pernikahan yang telah disahkan secara legal oleh badan hukum negara dan atau badan hukum agama. Perilaku seksual seperti apa saja? Tentunya mulai dari berciuman, oral seks, petting sampai kepada hubungan intim.
Apakah melakukan hubungan seks dengan pacar sendiri dan tidak berganti-ganti pasangan termasuk ke dalam free sex? Jawabannya tentu iya. Free sex tidak hanya ditujukan untuk perilaku dikalangan remaja atau seseorang yang belum menikah, namun dikalangan orang yang sudah menikah dan apabila dia melakukan dengan orang lain selain pasangan suami atau istrinya, itu juga termasuk free sex.
Ada kesan pada remaja mengenai persepsi akan perilaku seksual tadi, diantaranya ada yang berpendapat bahwa hal tersebut menyenangkan, merupakan salah satu puncak rasa kecintaan, bahkan sesuatu yang serba mengerikan sehingga tidak perlu ditakutkan. Berkembang pula opini bahwa perilaku seksual adalah sesuatu yang menarik dan perlu dicoba (sexpectation). Sedangkan semua itu tidak diimbangi dengan aspek atau norma agama dan sosial terlebih kurangnya informasi yang tepat dan bertanggungjawab perihal dampak buruk seks bebas bagi kesehatan.
Adapun dampak dari free sex bagi kesehatan kita diantaranya adalah ;
Dampak Fisik Sex Bebas;
Untuk perempuan dibawah usia 17 tahun yang pernah melakukan hubungan seks bebas akan beresiko tinggi terkena kanker serviks.
Beresiko tertular penyakit kelamin dan HIV-AIDS yang bisa menyebabkan kemandulan bahkan kematian.
Terjadinya KTD (Kehamilan yang Tidak Diinginkan) hingga tindakan aborsi yang dapat menyebabkan gangguan kesuburan, kanker rahim, cacat permanen bahkan berujung pada kematian.
Dampak Psikologis Sex Bebas yang seringkali terlupakan ketika melakukan free sex adalah akan selalu muncul rasa bersalah, marah, sedih, menyesal, malu, kesepian, tidak punya bantuan, binggung, stress, benci pada diri sendiri, benci pada orang yang terlibat, takut tidak jelas, insomnia (sulit tidur), kehilangan percaya diri, gangguan makan, kehilangan konsentrasi, depresi, berduka, tidak bisa memaafkan diri sendiri, takut akan hukuman Tuhan, mimpi buruk, merasa hampa, halusinasi, sulit mempertahankan hubungan.
. Penyakit akibat Free Sex :

1. Herpes Genital





Hampir 31 juta orang Amerika, satu per enam jumlah penduduk Amerika-pernah menderita herpes genital. Herpes, yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 2, adalah infeksi seumur hidup yang menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang biasanya datang dan pergi.
 http://anehdidunia.blogspot.com

Ada pria yang tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka tetap bisa menulari orang lain. Acydovir (Zovirox), sebuah obat yang diresepkan, dapat meringankan gejala-gejalanya, tetapi tidak menyembuhkan. Lecet-lecet karena herpes tersebut bisa meningkatkan risiko tertular AIDS melalui luka di darah.

2. Sifilis (Penyakit Raja Singa)




 
Juga dikenal dengan nama Great Imitator karena gejala-gejala awalnya mirip dengan gejala-gejala sejumlah penyakit lain. Sifilis sering dimulai dengan lecet yang tidak terasa sakit pada penis atau bagian kemaluan lain dan berkembang dalam tiga tahap yang dapat berlangsung lebih dari 30 tahun.
 http://anehdidunia.blogspot.com

Secara umum
 Sahabat anehdidunia.blogspot.com, penyakit ini dapat membuat orang yang telah berumur sangat menderita, karena dapat mengundang penyakit jantung, kerusakan otak, dan kebutaan. Apabila tidak diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian. Kira-kira 120.000 orang di AS tertular sifilis tiap tahun.

3. Gonore (Kencing Nanah)




Penyakit ini telah dikenal sejak dahulu, menyerang sekitar 1,5 juta orang Amerika, baik pria maupun wanita, setiap tahun. Meskipun sering tanpa gejala, infeksi bakteri ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan mengeluarkan nanah setelah dua hingga sepuluh hari. Kalau tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh pada kulit, dan infeksi pada jantung atau otak. Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika.

4. Klamidia



Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga muncul tanpa gejala. Di Amerika, klamidia termasuk penyakit yang paling mudah diobati, tetapi mudah juga menginfeksi, yaitu sekitar 4 juta orang setiap tahun.
 Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika. http://anehdidunia.com

5. Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital wart)
 

Di Amerika, kasus kutil pada alat kelamin ini mencapai 1 juta setiap tahunnya. STD ini disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan kanker penis serta anus. Obatnya tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat dihilangkan melalui operasi atau dibakar, atau dibekukan. Akan tetapi setelah itu gejala yang sama dapat datang kembali.

6. Hepatitis B



 
Penyakit ini dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati. Setiap tahun kasus yang dilaporkan mencapai 200.000, walaupun ini satu-satunya STD yang dapat dicegah melalui vaksinasi.

7. Kanker prostat





Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Karin Rosenblatt dari University of Illinois, diketahui bahwa dari 753 pria yang disurvei, terdapat hubungan antara kanker prostat dan banyaknya berhubungan seksual dengan beberapa orang. Pria yang sering melakukan seks dengan banyak wanita berisiko 2 kali lipat terkena kanker prostat.

8. Kanker Serviks (leher rahim)




Hampir 95 persen kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), dan 33 persen wanita dilaporkan punya virus tersebut,
 Sahabat anehdidunia.blogspot.com yang menyebabkan adanya sakit di leher rahim. Virus ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan laki-laki pun bisa tertular oleh virus ini.


9. HIV/AIDS





 
Pertama kali ditemukan pada tahun 1984. AIDS adalah penyakit penyebab kematian ke-6 di dunia, baik bagi wanita maupun pria. Virus yang menyerang kekebalan tubuh ini bisa menular melalui darah dan sperma pada saat berhubungan seksual. Hingga kini vaksinnya masih dikembangkan namun belum terbukti ampuh mencegah penularannya.

10. Trichomoniasis


Bisa menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi berbuih atau berbusa. Ada juga yang tidak mengalami gejala apapun. Penyakit ini bisa menyebabkan bayi terlahir prematur jika sang ibu menderita penyakit ini saat hamil.


Bagaimana cara untuk menghindari dari pergaulan bebas ini meskipun dengan alasan kata “bukti sayang atau cinta” dan lain-lain? Sebenarnya semua dikembalikan pada individu kita masing-masing. Mencegahnya merupakan suatu hal yang harus bersifat kooperatif dari berbagai aspek seperti remaja itu sendiri – pihak orangtua – sekolah dan lingkungan masyarakat. Semua aspek tadi mesti diimbangi oleh norma agama dan sosial. Jika seseorang telah di bekali ilmu secara agama dan medis mengenai dampak free seks tadi, semua keputusan ditangannya sendiri.
Jangan sia-sia kan masa depan mu hanya untuk kesenangan sesaat.
Menolak berarti harus berani dan tegas mengatakan TIDAK terhadap SEKS BEBAS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan Tubuh Dan Pelajar


Latar Belakang Mengenai Masalah Narkoba: 

Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif/berbahaya dan terlarang) belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan narkoba ini telah merebak ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat lainnya. Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop. 

Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak hukum dan bahkan semua kalangan telah resah terhadap narkoba ini, sebab generasi muda masa depan bangsa telah banyak terlibat di dalamnya.
Akibat leluasannya penjualan narkoba ini, secara umum mengakibatkan timbulnya gangguan mental organik dan pergaulan bebas yang pada gilirannya merusak masa depan bangsa.

Pengertian Dari Narkoba:

Menurut WHO (1982) Narkoba adalah Semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal. Disini akan kami jelaskan tentang jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah :

1. Narkotika adalah Zat/ obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

2. Psikotropika Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

3. Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Mis : Alkohol , rokok, cofein.


Bahaya Atau Dampak Yang Ditimbulkan Bagi Pelajar


Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. 

Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut:

* Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian.
* Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran.
* Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah.
* Sering menguap, mengantuk, dan malas.
* Tidak memedulikan kesehatan diri.



==================================

Ciri-ciri Pengguna Dan Efek Samping Yang Ditimbulan Dari Jenis Narkoba:

• Pecandu daun ganja : Cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata mengattup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu.

• Pecandu putauw : Sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis terhadap lawan jenis.

• Pecandu inex atau ekstasi : Suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh inex hilang.

• Pecandu sabu-sabu : gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-AC, suka marah dan sensitive.


Ciri-ciri Pengguna Narkoba Dlilihat Dari Segi Fisik Dan Psikis:

Berat badan menurun secara drastis, matanya terlihat cekung dan merah, muka pucat dan bibir kehitam-hitaman.

Tangan penuh dengan bintik-bintik merah seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan.

Terdapat goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan, buang air kecil dan besar sering tidak lancar, dan sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.


Ciri-ciri Psikisnya dapat dilihat melalui tanda-tanda seperti:


Sangat sensitif dan cepat merasa bosan, menunjukkan sikap membangkang jika dimarahi atau kena marah, emosi naik-turun dan tidak merasa ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga.

Nafsu makan tidak menentu, malas, sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutin, tidak peduli sama keluarga dan bahkan menjauhi keluarga, dan jika bepergian sering tanpa pamit, pulangnya pun kadang-kadang tengah malam.

==================================

Cara Mencegah Penggunaan Narkoba :

Pergaulan positif menjadi langkah mudah mengatasi narkoba, mencari kegiatan-kegiatan yang bisa membuat pikiran tidak melenceng seperti kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan olah raga ikut klub-klub Hiking, Ikut Komunitas Blogger dengan menulis, menerbitkan buku bisa mencegah pelajar ikut terjerumus kedalam pergaulan Narkoba.
pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Peran Orang tua dalam Mencegah Narkoba Sejak Dini:

1. Mempelajari Masalah Narkoba

Tidak mungkin anda mencegah, jika Anda tidak tahu apa yang sedang anda coba untuk mencegahnya. Ambillah kesempatan untuk mempelajari masalah narkoba. Dengan membaca, mendengarkan ceramah, berdiskusi, dan membahas masalah narkoba di majalah, koran, atau pada program televisi dan radio. Anda harus mengerti jenis-jenis narkoba dan bahaya menggunakan narkoba yang nantinya kita akan sampaikan kepada anak kita sebagai proses pendidikan tentang narkoba.

2. Mengajarkan Anak Tentang Bahaya Mengkonsumsi Narkoba

Umumnya anak dan remaja menerima informasi tentang narkoba dari luar rumah, sebagian besar dari teman sebayanya. Sangat berbahaya ketika anak mengetahui suatu hal yang baru hanya setengah-setengah. Saya katakan setengah-setengah karena biasanya anak hanya tau enaknya saja tidak mengerti dampak yang ditimbulkan akibat penyalahguanan narkoba. Untuk itu orang tua perlu mengajarkan tentang narkoba secara detai kepada anak sehingga anak mengerti secara utuh dan mampu mengambil langkah yang benar.

3. Cegah Pengaruh Negatif Berita Kriminal

Amati apa yang ditonton anak di televisi. Anda tidak perlu menyensornya, akan tetapi anda perlu mengambil kesempatan untuk menjelaskan kepadanya tentang berita kriminal. Berita kriminal yang ditanyangkan ditelevisi hanya sepenggal dan sekilas saja, hal ini membuat anak penasaran dan akan mencari tahu informasi itu diluar. Sebelum itu terjadi berilah penjelasan dan informasi dari berita-berita itu. Hal ini dapat mecegah anak untuk mencoba-coba khususnya tentang penyalahgunaan narkoba. Terdapat banyak alasan mengapa jumlah jam yang diluangkan anak untuk menonton televisi harus dibatasi hanya 2 jam saja. Siaran informasi di televisi yang mendorong pemakaian narkoba adalah salah satu alasannya.

4. Melarang Pemakaian Narkoba

Melarang anak melakukan pemakaian narkoba jenis apapun, termasuk rokok dan minuman beralkohol, dan ini harus menjadi peraturan keluarga. Anda (orang tua) harus bisa mencontohkan anak agar tidak mengkonsumsi hal-hal tersebut. Selain itu Anak harus memahami hal-hal berikut ini dengan jelas.

Harus spesifik: jelaskan peraturan larangan memakai narkoba. Bahas konsekuensinya jika melanggar aturan, apa hukumnya, bagaimana pelaksanaannya, dan tujuan hukuman tersebut.

Harus Konsisten: Jelaskan pada anak bahwa peraturn inti berlaku tetap, kapan saja, dan dimana saja, baik dirumah, di sekolah, maupun dirumah teman dan ditempat lainnya.

Harus Masuk Akal: Jangan menambahkan konsekuensi atau hukuman lain jika peraturan dilanggar. Jika peraturan dilanggar bertindaklah bijaksana terapkan hukuman sesuai dengan peraturan awal yang sudah ditetapkan.

5. Pola Hidup Sehat Dalam Keluarga

Hal yang perlu diwaspadai dalam lingkunagn keluarga adalah keharmonisan. Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu bentuk kenakalan anak. Faktor penyebab kenakalan remaja yang utama adalah keluarga yang tidak harmonis. Maka dari itu, ciptakan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang. Jika anak mendapatkan kasih sayang dirumah sendiri mereka tidak anak mencari diluar yang akhirnya lari ke narkoba.

6. Mewaspadai Sikap Dan Perilaku Sendiri

Keluarga adalah lingkungan terdekat yang mempengaruhi perkembangan perilaku anak. Anak akan meniru perilaku orang tuanya karena anak memandang orang tua adalah sebagai figur mereka. Hingga usia remaja anak akan meniru perilaku orang tuanya jadi yang perlu diwaspadai adalah sikap dan perilaku anda. Apakah anda merokok? Apakah anda minum-minuman keras? Atau bahkan anda memakai narkoba? Sangat disayangkan jika hal itu masih anda lakukan. Jangan salahkan anak jika mereka nantinya mengunakan narkoba, karena mereka mendapat contoh perilaku yang seperti itu. Jadilah teladan yang baik bagi anak. Jika anda merokok mulai dari sekarang berhentilah. Jika anda suka minuman keras, hentikanlah. Sayangilah anak kita, generasimu. 


semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

contoh tugas besar testing (pak ari)

BREAKDOWN SISTEM & APLIKASI PENGOLAHAN DATA PERMINTAAN DAN PENGADAAN SPARE PART PELAYANAN SERVIS SPOORING BALANCING
PADA GRAHA SERVICE CENTER NATAR

PAPPER TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai
Nilai Tugas Mata Kuliah Testing & Implementasi Sistem
Pada Program Studi Sistem Informasi
STMIK Mitra Lampung



Disusun Oleh:

MAUREL FANASIYA

NPM   : 13030213





PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MITRA LAMPUNG
2008


PERNYATAAN


Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa tugas yang saya ajukan ini adalah hasil karya saya sendiri, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh nilai tugas di suatu perguruan tinggi atau karya yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Karya ini adalah milik saya dan pertanggung jawaban sepenuhnya berada di pundak saya.

                                                        Bandar Lampung, Mei 2014
                                                                   

                                                            MAUREL FANASIYA

            13030213






















PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia mengalami pertumbuhan ragam dan pemakaian kendaraan bermotor otomotif yang sangat tinggi. Seiring dengan perkembangan pesat teknologi otomotif, tantangan-tantangan yang dihadapi bengkel-bengkel otomotif juga tumbuh sama cepatnya. Dengan kondisi pasar yang sangat dinamis, maka Graha Service Center hadir untuk melayani kebutuhan pasar.
Graha Service Center adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perbaikan dan penjualan suku cadang kendaraan roda empat. Graha Service Center sendiri  dibagi menjadi beberapa divisi, yaitu ;  divisi AC, divisi elektro, divisi spare part, divisi spooring-balancing, divisi ganti oli, divisi general service, dan divisi body repair, dimana masing-masing divisi dipimpin oleh kepala divisi.
Sistem organisasi yang digunakan  Graha Service Center adalah sistem organisasi garis, dimana dalam organisasi ini setiap bawahan bertanggungjawab langsung kepada atasannya masing-masing. Kelebihan sistem organisasi ini dibandingkan  dengan sistem organisasi lain adalah tugas yang diberikan kepada bawahan  dapat langsung dipertanggungjawabkan kepada atasan.
Salah satu kegiatan yang dilakukan Graha Service Center adalah servis spooring-balancing  kepada para pelanggannya, yaitu penyelarasan roda kiri dan kanan serta menghilangkan getaran-getaran kecil ketika kendaraan sedang dijalankan. Volume servis spooring-balancing kendaraan mobil yang ada pada Graha Service Center kepada pelanggannya diperkirakan kurang lebih 10 buah kendaraan rata-rata perharinya, baik pelanggan baru maupun pelanggan tetap.
Selama ini pengolahan data yang berkaitan langsung dengan kegiatan permintaan dan pengadaan spare part pelayanan servis spooring-balancing yang ada pada Graha Service Center masih dilakukan secara manual, sehingga dalam kegiatannya dan dalam pembuatan laporan dinilai belum efektif dan efisien. Selain itu tempat pelayanan servis spooring-balancing dengan tempat persediaan spare part yang terpisah, membuat kegiatan permintaan dan pengadaan spare part dinilai masih kurang efektif dan efisien.
Sampai saat ini sarana dan prasarana yang paling baik digunakan untuk pengolahan data adalah alat elektronik yang disebut komputer. Sehubungan dengan optimalisasi suatu pekerjaan, maka sarana dan prasarana yang ada harus dilengkapi dengan program-program aplikasi khusus yang dirancang untuk keperluan pengolahan data permintaan dan pengadaan spare part pelayanan servis spooring-balancing, sehingga dapat mempermudah pihak perusahaan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis mengambil judul : Testing & Implementasi Aplikasi Pengolahan Data Permintaan dan Pengadaan Spare Part Pelayanan Servis Spooring-Balancing pada Graha Service Center Natar ”



I.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan langsung yang dilakukan pada Graha Service Center Natar pelayanan servis spooring-balancing, maka masalah yang muncul dan dapat menghambat kinerja sistem adalah pengolahan data permintaan dan pengadaan spare part yang masih menggunakan sistem manual, sehingga dinilai kurang efektif dan efisien.

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah Bagaimana aplikasi pengolahan data permintaan dan pengadaan spare part pelayanan servis spooring-balancing menjadi lebih tersistematis, sehingga dalam pembuatan laporannya  menjadi lebih efisien.

I.4 Batasan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi permasalahan pada aplikasi pengolahan data permintaan dan pengadaan spare part pelayanan servis spooring-balancing pada Graha Service Center.

I.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian tersebut antara Lain :
1.      Syarat akademis dalam menyelesaikan Tugas Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Mitra Lampung.
2.      Penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah ke   dalam dunia kerja.

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian tersebut adalah :
1.      Menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan profesional mahasiswa.
2.      Memberikan solusi atau alternatif baru bagi Graha Service Center untuk meningkatkan pelayanan jasa servis.

3.5 Rancangan DataBase
Desain database merupakan suatu desain Sistem  yang menjelaskan hubungan relasi antar tabel di dalam suatu sistem, dibawah ini merupakan rancangan database diusulkan yang di gambarkan dalam bentuk ER-D dan relasi antar tabel.
Gambaran dari bentuk tabel yang akan diusukan pada penelitian ini digambarkan pada ER-D seperti gambar 3.46.
)
Gambar 3.46  ER-D (Entity Relationship Diagram
3.5.2 Relasi Antar Tabel
Relasi atar tabel Atau Entitiy Relasionship Model (ER-M) digambarkan pada gambar 3.47.
Gambar 3.47 Relasi Antar Tabel








3.10 Flowchat Logika Program
Logika program yang ada pada sistem antara lain:

3.9.1 Logika Program Login
Logika Program Login ditunjukan pada gambar 3.50:



Gambar 3.50 Logika Program Login




3.9.2 Logika Program Menu Utama
Logika program menu utama ditunjukan pada gambar 3.51:
Gambar 3.51 Logika Program menu utama
3.9.3 Logika Program Menu File
Logika program menu file ditunjukan pada gambar 3.52:
Gambar 3.52 Logika Program Menu File










3.9.4 Logika Program Menu Tata Usaha
Logika program menu tata usaha ditunjukan pada gambar 3.53:
Gambar 3.53 Logika Program Menu Tata Usaha

3.9.5 logika Program menu BDOP
Logika program menu Perpustakan ditunjukan pada gambar 3.54:


Gambar 3.54 Logika Program Menu BDOP





3.9.6 Logika Program Menu Perpustakaan
Logika program menu Perpustakan ditunjukan pada gambar 3.55:

Gambar 3.55 Logika Program Menu perpustakaan

3.9.7 Logika Program Menu Barang
Logika program menu Barang ditunjukan pada gambar 3.56:

Gambar 3.56 Logika Program Menu Barang






3.9.8 Logika Program Menu Nilai
Logika program menu nilai ditunjukan pada gambar 3.57:


Gambar 3.57 Logika Program Menu Nilai





3.9.9 Logika Program Menu Laporan
Logika program menu laporan ditunjukan pada gambar 3.58

Gambar 3.58 Logika Program Menu Laporan
3.9.10 Logika Program Menu Tools
Logika program menu tools ditunjukan pada gambar 3.59 dibawah ini:

Gambar 3.59 Logika Program Menu Tools


3.9.11 Logika Program Menu Lihat Nilai
Logika program menu lihat nilai ditunjukan pada gambar 3.60:



Gambar 3.60 Logika Program Menu Lihat Nilai


3.9  Struktur Program
Gambaran dari keselurukan tahapan menu yang ada pada program sistem informasi akademik (SIAKAD) SMA N 1 Tanjung Bintang dapat dilihat pada gambar 3.49:
Gambar 3.49 Struktur program
                                        Gambar 3.48 Desain Arsitektur Client Server


3.6 Rancangan Tabel

Spesifikasi tabel dimaksutkan untuk penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file didalam sistem. Pada desain tabel ini semua data yang terlibat dalam proses yang terjadi didefinisikan dan dikumpulkan dalam bentuk penyajian sebagai berikut :
3.6.1 Spesifikasi Tabel Pegawai
Nama Tabel     : TBPegawai
Primary Key    : NIP
Panjang file     : 226
Tabel 3.1 Tabel Pegawai
Nama Field
Type
Size
Keterangan
NIP
Varchar
25
Nomor Induk Pegawai
NAMA_PEGAWAI
Varchar
30
Nama Pegawai
KELAMIN
Varchar
10
Jenis kelamin Pegawai
TEMPAT_LAHIR
Varchar
30
Tempat Lahir Pegawai
TANGGAL_LAHIR
Date
-
Tanggal Lahir Pegawai
GOLONGAN
Varchar
7
Golongan pegawai
JABATAN
Varchar
30
Jabatan pegawai
IZASAH
Varchar
20
Izasah Pegawai
TAHUN_TUGAS
Varchar
8
Tahun Tugas Pegawai
ALAMAT
Varchar
40
Alamat Pegawai
TELPON
Varchar
13
Telpon pegawai
STATUS
Varchar
13
Status Pegawai
3.6.2 Spesifikasi Tabel Siswa
Nama Tabel     : TBSiswa
Primary Key    : NIS
Panjang file     : 185
Tabel 3.2 Tabel Siswa
Nama Field
Type
Size
Keterangan
NIS
Varchar
12
Nomor Induk Siswa
NAMA_SISWA
Varchar
30
Nama Siswa
KELAMIN
Varchar
10
Jenis Kelamin Siswa
TEMPAT_LAHIR
Varchar
20
Tempat Lahir Siswa
TANGGAL_LAHIR
Date
-
Tanggal Lahir Siswa
AGAMA
Varchar
20
Agama siswa
ALAMAT
Varchar
40
Alamat siswa
GOLONGAN_DARAH
Varchar
2
Golongan Darah Siswa
HOBI
Varchar
30
Hobi Siswa
TELPON
Varchar
12
Telpon Siswa
TAHUN_MASUK
Varchar
9
Tahun Masuk Siswa

3.6.3 Spesifikasi Tabel Pelajaran dan Guru
Nama Tabel     : TBPelajaran_guru
Primary Key    : KODE_PELAJARAN
Panjang file     : 60

Tabel 3.3 Tabel Pelajaran dan Guru
Nama Field
Type
Size
Keterangan
KODE_PELAJARAN
Varchar
10
Kode Pelajaran
SEMESTER
Varchar
15
Semester
NIP
Varchar
25
Nomer Induk Pegawai
KELAS
Varchar
10
Kelas


3.6.4 Spesifikasi Tabel Barang
Nama Tabel     : TBBarang
Primary Key    : KODE_BARANG
Panjang file     : 90
Tabel 3.4 Tabel Barang
Nama Field
Type
Size
Keterangan
KODE_BARANG
Varchar
15
Kode barang
NAMA_BARANG
Varchar
30
Nama Barang
TANGGAL_MASUK
Date
-
Tanggal Masuk
JUMLAH_BARANG
Int
5
Jumlah Barang
SATUAN
Varchar
20
Satuan
PENGIRIM
Varchar
20
pengirim



3.6.5 Spesifikasi Tabel Buku
Nama Tabel     : TBBuku
Primary Key    : KODE_BUKU
Panjang file     : 179
Tabel 3.5 Tabel Buku
Nama Field
Type
Size
Keterangan
KODE_BUKU
Varchar
20
Kode Buku
JUDUL
Varchar
30
Judul Buku
PENGARANG
Varchar
30
Pengarang
PENERBIT
Varchar
30
Penerbit
TAHUN_TERBIT
Date
8
Tahun Terbit
SUMBER
Varchar
20
Sumber
JUMLAH_BUKU
Int
6
Jumlah Buku
SATUAN
Varchar
10
Satuan
KELAS
Varchar
15
Kelas
SEMESTER
Varchar
10
Semester
TANGGAL_MASUK
Date
-
Tanggal Masuk


3.6.6 Spesifikasi Tabel Peminjaman
Nama Tabel     : TBPeminjaman
Primary Key    : NOMOR_TRANSAKSI
Panjang file     : 69
Tabel 3.6 Tabel Peminjaman
Nama Field
Type
Size
Keterangan
NOMOR_TRANSAKSI
Varchar
10
Nomor Transaksi
NIS
Varchar
12
Nomor Induk Siswa
NIP
Varchar
25
Nomer Induk Pegawai
TANGGAL_PINJAM
Date
-
Tanggal Pinjam
TANGGAL_KEMBALI
Date
-
Tanggal Kembali
KODE_BUKU
Varchar
20
Kode Buku
JUMLAH_PINJAM
Int
2
Jumlah_Pinjam

3.6.7 Spesifikasi Tabel Pengembalian
Nama Tabel     : TBPengembalian
Primary Key    : NOMOR_PENGEMBALIAN
Panjang file     : 88
Tabel 3.7 Tabel Pengembalian
Nama Field
Type
Size
Keterangan
NOMOR_PENGEMBALIAN
Varchar
10
Nomor Transaksi
NIS
Varchar
12
Nomor Induk Siswa
NIP
Varchar
25
Nomer Induk Pegawai
TANGGAL_KEMBALI
Date / Time
-
Tanggal Kembali
DENDA
Float
-
Denda
KODE_BUKU
Varchar
20
Kode Buku
NOMOR_TRANSAKSI
Varchar
10
Nomor Transaksi
TELAT
Int
6
Telat
LAMA_PINJAM
Int
5
Lama Pinjam

3.6.8 Spesifikasi Tabel Nilai
Nama Tabel     : TBNilai
Foreign Key    : NIS, NIP
Panjang file     : 427
Tabel 3.8 Tabel Nilai
Nama Field
Type
Size
Keterangan
NIS
Varchar
12
Nomor Induk Siswa
KELAS
Varchar
10
Kelas
Th_Pelajaran
Varchar
15
Tahun_Pelajaran
NIP
Varchar
25
Nomor Iduk Pegawai
Semester
Varchar
15
Semester
N_Agama
Doubel
-
Nilai Agama
N_PKN
Doubel
-
Nilai PPKN
N_Bhs.Indo
Doubel
-
Nilai B.Indonesia
N_Bhs.Ing
Doubel
-
Nilai B.Inggris
N_Mtk
Doubel
-
Nilai Matematika
N_Fisika
Doubel
-
Nilai Fisika
N_Kimia
Doubel
-
Nilai Kimia
N_Biologi
Doubel
-
Nilai Biologi
N_Sejarah
Doubel
-
Nilai Sejarah
N_Seni_Budaya
Doubel
-
Nilai Seni
N_Penjaskes
Doubel
-
Nilai Penjas
N_Tik
Doubel
-
Nilai Tik

Tabel 3.8 Tabel Nilai (Lanjutan)

 
N_Bhs.Jepang
Doubel
-
Nilai B.Jepang
N_Mulok
Doubel
-
Nilai Mulok
HM_Agama
Varchar
5
Hurf agama
HM _PKN
Varchar
5
Huruf  PPKN
HM _Bhs_Indonesia
Varchar
5
Huruf  B.Indo
HM _Bhs_Inggris
Varchar
5
Huruf  B.Ing
HM _Mtk
Varchar
5
Huruf  Mtk
HM _Fisika
Varchar
5
Huruf  Fisika
HM _Kimia
Varchar
5
Huruf  Kimia
HM _Biologi
Varchar
5
Huruf  Biologi
HM _Sejarah
Varchar
5
Huruf  Sejarah
HM _Seni_Budaya
Varchar
5
Huruf  Seni
HM_Penjaskes
Varchar
5
Huruf  Penjas
HM _Tik
Varchar
5
Huruf  Tik
HM _Bhs_.Jepang
Varchar
5
Huruf  B.Jepang
HM_Mulok
Varchar
5
Huruf  Mulok
PK_Agama
Varchar
20
Pencapaiyan Agama
PK_PKN
Varchar
20
Pencapaiyan PPKN
PK_Bhs_Indonesia
Varchar
20
Pencapaiyan B.Indo
PK_Bhs_Inggris
Varchar
20
Pencapaiyan B.Ing
PK_Mtk
Varchar
20
Pencapaiyan Mtk
PK_Fisika
Varchar
20
Pencapaiyan Fisika
PK_Kimia
Varchar
20
Pencapaiyan Kimia
PK_Biologi
Varchar
20
Pencapaiyan Biologi
PK_Sejarah
Varchar
20
Pencapaiyan Sejarah
PK_Seni_Budaya
Varchar
20
Pencapaiyan Seni
PK_Penjaskes
Varchar
20
Pencapaiyan Penjas

Tabel 3.8 Tabel Nilai (Lanjutan)

 
PK_Tik
Varchar
20
Pencapaiyan Tik
PK_Bhs_Jepang
Varchar
20
Pencapaiyan B.Jepang
PK_Mulok
Varchar
20
Pencapaiyan Mulok
Kelakuan
Varchar
5
Kelakuan
Kerajinan
Varchar
5
Kerajinan
Kerapihan
Varchar
5
Kerapihan
Kebersihan
Varchar
5
Kebersihan
Jumlah
Int
-
Jumlah

3.6.9 Spesifikasi Tabel Kelas
Nama Tabel     : TBKelas
Primary Key    : Kelas
Panjang file     : 20
Tabel 3.9 Tabel Kelas
Nama Field
Type
Size
Keterangan
Kelas
Varchar
10
Kelas
Jurusan
Varchar
10
Jurusan
Biaya_BDOP
Double
-
Biaya BDOP
Biaya_Bangunan
Duble
-
Biaya Baguan

3.6.10 Spesifikasi Tabel BDOP
Nama Tabel     : Tbl_Pembayaran
Primary Key    : No_kartu
Panjang file     :57
Tabel 3.10 Tabel (BDOP)
Nama Field
Type
Size
Keterangan
No_Kartu
Varchar
15
Nomor Kartu
Tgl_Pembayaran
Date/Time
-
Tanggal Pembayaran
Untuk_Pembayaran
Varchar
20
Bulan Bayaran
NIS
Varchar
12
Nomor Induk Siswa
Kelas
Varchar
10
 Kelas
Denda
Double
-
Denda
Total_Pembayaran
Double
-
Total

3.6.11 Spesifikasi Tabel Password
Nama Tabel     : TBPassword
Primary Key    : User
Panjang file     : 20
Tabel 3.11 Tabel Password
Nama Field
Type
Size
Keterangan
User
Varchar
10
User
Pass
Varchar
10
Password




3.7 Sistem Pengkodean
Berikut ini adalah sistem pengkodeaan yang digunakan dalam aplikasi yang digunakan.
a.    Pengkodean untuk barang
Pengkodean untuk barang menggunakan sistem pengkodeaan terdiri dari 5 digit, di mana digit tersebut menunjukan kode barang untuk menunjukan jenis barang:
Contoh : B0001
b. Pengkodean untuk kelas
Pengkodean untuk kelas  menggunakan sistem pengkodeaan terdiri dari 5 digit, di mana digit tersebut menunjukan kelas untuk menunjukan kelas:
Contoh : 3IPA1
c. Pengkodean untuk pembayaran
Pengkodean untuk pembayaran menggunakan sistem pengkodeaan terdiri dari 11 digit, di mana digit tersebut menunjukan no kartu untuk menunjukan pembayaran:
Contoh : K0000000001
d. Pengkodean untuk pelajaran
Pengkodean untuk pelajaran menggunakan sistem pengkodeaan terdiri dari 4 digit, di mana digit tersebut menunjukan kode pelajaran untuk menunjukan pelajaran:
Contoh :P001


e. Pengkodean untuk pengembalian buku
Pengkodean untuk buku menggunakan sistem pengkodeaan terdiri dari 5 digit, di mana digit tersebut menunjukan nomor pengembalian untuk menunjukan pengembalian:
Contoh : K0001
f. Pengkodean untuk peminjaman
Pengkodean untuk peminjaman menggunakan sistem pengkodeaan terdiri dari 5 digit, di mana digit tersebut menunjukan nomor transaksi untuk menunjukan peminjaman:
Contoh : P0001
g. Pengkodean untuk siswa
Pengkodean untuk siswa menggunakan sistem pengkodeaan terdiri dari 7 digit, di mana digit tersebut menunjukan nomor induk siswa untuk menunjukan nomor induk siswa:
Contoh : NIS0001

3.8 Rancangan Arsitektur Client Server
Berdasarkan ketak pemetan dan pertimbangan yang dilakukan penulis dalam penelitian study observasi maka desain topologi yang digunakan  dalam Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) SMA N 1 Tanjung Bintang adalah topologi STAR. Berikut adalah desain arsitektur client server pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) SMA N 1 Tanjung Bintang dilihat pada gambar 3.59

3.4 Rancangan  Output dan Input

Rancangan output berupa hasil dari data input, antara lain laporan data siswa, laporan data guru, laporan data barang, laopran data (BDOP), laporan data pelajaran dan guru pengampu, laporan data pegawai, nilai siswa, laporan data buku, laporan data peminjaman buku dan pengembalian buku perpustakaan.
3.4.1 Rancangan Laporan data siswa
Laporan data siswa berisi tentang data – data siswa  secara keseluruhan dapat dilihat seperti gambar 3.20.













SMA  NEGERI 1 TANJUNG BINTANG


Jl. Antara No 10 Jati Baru Kecamatan Lampung Selatan


























Data Siswa



No
Nis
Nama siswa
Kelamin
Tempat  lahir
Tgl Lahir
Agama
Telpon
Tahun masuk
alamat










































Megetahui
Dibuat Oleh






Kepala Sekolah
Staf TU















Gambar 3.20 Output Laporan Data Siswa
3.4.2 Rancangan Laporan Data guru
















SMA NEGERI 1 TANJUNGBINTANG


Jl. Antara   no 10Jati Baru Lampung Selatan





























Daftar Nama Guru




No
NIP
Nama
Jns Kelamin
Tempat Lahir
Tagl Lahir
Gol
Jabatan
Ijazah
Thn Tugas
Alamt
Telp
Status



















































Megetahui
Dibuat Oleh






Kepala Sekolah
Staf TU

















Laporan data guru bersikan tentang informasi data – data guru pengajar. Rancangan laporan data guru dapat dilihat pada gambar 3.21.

Gambar 3.21 Output Laporan Data Guru



3.4.3 Rancangan Laporan Data Pegawai
Laporan data pegawai bersikan tentang informasi data – data pegawai. Rancangan laporan data pegawai dapat dilihat pada gambar 3.22.















SMA NEGERI 1 TANJUNGBINTANG


Jl. Antara  no 10 Jati Baru Lampung Selatan




























Daftar Nama Pegawai




NIP
Nama
Jns Kelamin
Tempat Lahir
Tagl Lahir
Gol
Jabatan
Ijazah
Thn Tugas
Alamt
Telp
Status
















































Megetahui
Dibuat Oleh






Kepala Sekolah
Staf TU


















Gambar 3.22 Output Laporan Data pegawai

3.4.4 Rancangan Laporan Data Pelajaran Dan Guru Penggampu.
Laporan data pelajaran dan guru bersikan tentang informasi data pelajaran dan guru pengampu. Rancangan laporan data pelajaran dan guru pengampu dapat dilihat pada gambar 3.23.














SMA NEGERI 1 TANJUNGBINTANG

Jl. Antara no10 Jati Baru  Lampung Selatan


























Data pelajaran & Guru penggampu




Semester
kelas
jurusan
Kode Pelajaran
Pelajaran
Nip
Nama guru





























Megetahui
Dibuat Oleh






Kepala Sekolah
Staf TU

















Gambar 3.23 Output Laporan Mata pelajaran Dan guru yang Diampu



3.4.5 Rancangan Lapotran Data Buku
Laporan data buku bersikan tentang informasi data – data buku perpustakaan. Rancangan laporan data buku dapat dilihat pada gambar 3.24.

SMA NEGRI 1 Tanjung Bintang


Jl.Antara no 10 Jatibaru Tanjung Bintang




Daftar Buku Perpustakaan




No
kode buku
judul
pengarang
penerbit
tahun
smester
jumlah
satuan
kelas
smester
tanggal masuk






























Mengetahui
Dibuat oleh






Kepala Sekolah
Petugas perpus


















Gambar 3.24Output Laporan data Buku



3.4.6 Rancangan Laporan Data Peminjaman Buku

Laporan data peminjaman buku bersikan tentang informasi data peminjaman buku perpustakaan. Rancangan laporan data peminjaman buku dapat dilihat pada gambar 3.25











 

SMA NEGERI 1 TANJUNGBINTANG

Jl. Antara  no 10Jati Baru Lampung Selatan













Laporan Data Peminjaman Buku


No
Nis
Nama
Tgl pinjam
Tgl Kembali
judul
pengarang
penerbit
Jumlah pinjam





































Mengetahui
Dibuat Oleh



Kepala Sekolah
Petugas Perpus














Gambar 3.25 Output Laporan peminjaman Buku
3.4.7 Rancangan laporan Data Pengembalian Buku
Laporan data peminjaman buku bersikan tentang informasi data pengembalian buku perpustakaan. Rancangan laporan data pengembalian buku dapat dilihat pada gambar 3.26















SEKOLAH MENEGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 TANJUNGBINTANG


Jl. Antara  Jati Baru Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan 35361


















Laporan Data Pengembalian Buku




No
Nis
Nama
judul
Pengarang
penerbit
Tgl pinjam
Tgl kembali
Jumlah pinjam
Lama Pinjam
Telat
Denda
















































Mengetahui
Dibuat Oleh






Kepala Sekolah
Petugas Perpus


















Gambar 3.26 Output Laporan Pengembalian Buku



Laporan (BDOP) berisikan  informasi data pembayaran (BDOP), rancangan laporan (BDOP) dapat dilihat pada gambar 3.27
 
3.4.8 Rancangan Laporan (BDOP)
















SEKOLAH MENEGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 TANJUNGBINTANG


Jl. Antara  Jati Baru Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan 35361































Laporan Pembayaran Bantuan Dana Oprasional Pendidikan (BDOP)




Bulan        :




No kartu
Tanggal Pembayaran
Untuk pembayaran
Nis
Nama
Kelas   jurusan
Biaya (BDOP)
Biaya bangunan
Denda
Total Pembayaran



 






 


 




















































Total Peneriman (BDOP) :




Mengetahui






Kepala Sekolah
















Gambar 3.27 Output Laporan (BDOP)

 


3.4.9 Rancangan Kartu (BDOP)
Rancangan kartu BDOP berisikan tentang informasi data pembayaran siswa yang dibayarkan setiap bulan sekali. Rancangan kartu (BDOP) dapat dilihat pada gambar 3.28.











SEKOLAH MENEGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 TANJUNGBINTANG


Jl. Antara  Jati Baru Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan 35361













Kartu Pembabayaran Bantuan Dana Oprasional Pendidikan (BDOP) Siswa

Bulan                  





Tgl pembayaran  =
 






Nis                         :


Nama Siswa       :


Kelas                     :


Jurusan                :




No kartu     Untuk Pembayaran
Biaya BDOP
Biaya Bagunan
Denda
Total pembayaran




























Total seluruh    :


mengetahui






Kepala Sekolah













Gambar 3.28Output Kartu (BDOP)

3.4.10 Rancangan Laporan Barang Masuk
Laporan data barang masuk bersikan tentang informasi data barang-barang yang masuk pada instansi. Rancangan laporan data barang masuk dapat dilihat pada gambar 3.29.











SMA NEGERI 1 TANJUNGBINTANG

Jl. Antara  no 10 Jati Baru Lampung Selatan













Daftar Barang Masuk




No     Kode Barang
Nama Barang
Tgl Masuk
Jumlah
Satuan
Pengirim






























Mengetahui
Dibuat Oleh






Kepala Sekolah
Staf TU














Gambar 3. 29 Laporan Data Barang Masuk

3.4.11 Rancangan Rapot Nilai Sementara
Laporan Nilai bersikan tentang informasi nilai sementara siswa. Rancangan laporan nilai sementara siswa dapat dilihat pada gambar 3.30.










SEKOLAH MENEGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 TANJUNGBINTANG


Jl. Antara  Jati Baru Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan 35361













Rapot Nilai Sementara




NIS




Nama




Kelas




Semester  






NO
Mata Pelajaran
Angka
Huruf Mutu
Ketercapaiyan Kopetensi










































































Jumlah





Tanjung Bintang , xx/xx/xxxx


Mengetahui


Kepala Sekolah
Wali Kelas XXXXX








Nip.xxxxxxxxx
Nip.xxxxxxx










Gambar 3. 30 Rapot Nilai Sementara
3.4.12 Rancangan Form Login
Form Login merupakan form yang digunakan sistem yang sekaligus sebagai kunci masuk ke sistem. User harus mengisi terlebih dahulu pada nama user dan mengisi password yang telah dibuat. Rancangan dapat dilihat pada gambar 3.31
Gambar 3. 31 Rancangan Form Login
3.4.13 Rancangan Form Menu Utama
Rancangan form menu utama terdiri dari File, Tata Usaha, Perpus, PKL, Barang, Nilai, Laporan, Tools, Help. Rancangan form Menu Utama dapat dilihat pada gambar 3.32
Gambar 3. 32 Rancangan Form Menu Utama
3.4.14 Rancangan Form Data Guru
Form Data Guru digunakan untuk menginputkan data-data guru. Rancangan data guru dapat dilihat pada gambar 3.33.
 Gambar 3. 33 Rancangan Form Data Guru




3.4.15 Rancangan Form Data Siswa
Form data siswa digunakan untuk menginputkan data-data siswa. Rancangan form data siswa dapat dilihat pada gambar 3.34.

Gambar 3. 34 Rancangan Form Data Siswa


3.4.16 Rancangan Form Pegawai
Form Data Pegawai digunakan untuk menginputkan data Pegawai. Rancangan data pegawai dapat dilihat pada gambar 3.35.
 Gambar 3. 35 Rancangan Form Data Pegawai
3.4.17 Rancangan Form Pelajaran
Form Data Pelajaran digunakan untuk menginputkan data Pelajaran. Rancangan data pelajaran dapat dilihat pada gambar 3.36.
Gambar 3. 3.36 Rancangan Form Data Pelajaran
3.4.18 Rancangan Form Data Pelajaran dan Guru
Form Data Pelajaran dan Guru digunakan untuk menginputkan data guru dan mata pelajaran yang di ampu. Rancangan form data pelajaran dan guru dapat dilihat pada gambar 3.37.
Gambar 3. 37 Rancangan Form Data Pelajaran dan Guru yang Diampu
3.4.19 Rancangan Form Data Buku Perpustakaan
Form data buku digunakan untuk menginputkan data-data buku perpustakaan. Rancangan form data buku dapat dilihat pada gambar 3.38.
 Gambar 3. 38 Rancangan Form Data Buku Perpustakaan




3.4.20 Rancangan Form Data Peminjaman Buku
Form data buku digunakan untuk menginputkan data peminjaman buku perpustakaan. Rancangan form data peminjaman dapat dilihat pada gambar 3.39.
 Gambar 3. 39 Rancangan Form Data Peminjaman Buku Perpustakan



3.4.21 Rancangan Form Data Pengembalian Buku
Form data buku digunakan untuk menginputkan data pengembalian buku perpustakaan. Rancangan form data pengembalian buku dapat dilihat pada gambar 3.40.
 Gambar 3.40 Rancangan Form Data Pengembalian Buku Perpustakan



3.4.22 Rancangan Form (BDOP)
Form (BDOP)  digunakan untuk menginputkan data Transksi pembayaran BDOP. Rancangan form (BDOP) dapat dilihat pada gambar 3.41.
 Gambar 3.41 Rancangan Form Data Transaksi Pembayaran (BDOP)

3.4.23 Rancangan Form Rapot Nilai Sementara Siswa
Form nilai digunakan untuk menginputkan data nilai sementara siswa. Rancangan form nilai sementara siswa dapat dilihat pada gambar 3.42.
Gambar 3.42 Rancangan Form Nilai Sementara Siswa
3.4.24 Rancangan Form Data Barang
Form data barang digunakan untuk menginputkan data barang yang masuk. Rancangan form data barang dapat dilihat pada gambar 3.43.
Gambar 3.43 Rancangan Form Data Barang

3.4.25 Rancangan Form Data Kelas.
Form data kelas digunakan untuk menginputkan data kelas dan jurusan. Rancangan form data kelas dapat dilihat pada gambar 3.44.
Gambar 3.44 Rancangan Form Data kelas






3.4.26 Rancangan Form Password Admin
Form data pengantian password digunakan untuk menginputkan data user dan password. Rancangan form data penggantian password dapat dilihat pada gambar 3.45 .



Gambar 3.45 Rancangan Form Penggantian Password
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1    Perencanan Sistem
Merencanakan sistem yang akan dibagun yaitu sistem informasi Akademik (SIAKAD) pada SMA N 1 Tanjung Bintang:
Perencanan sistem (Systems Planning) adalah estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutukan untuk pengembangan sistem ini serta untuk mendukung  setelah oprasinya diterapkan.

3.1.1 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan data-data pada objek yang diteliti adalah sebagai berikut:
a.         Studi Observasi
Pada tahap ini penulis melakukan pengamatan pada kegiatan yang sedang berlangsung pada proses sistem informasi akademik pada SMA N 1 Tanjung Bintang Lampung Selatan.
b.         Studi Interview
Pada tahan ini penulis melakukan pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab terhadap pihak - pihak yang terkait dengan penelitian.
c.         Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara mencari sumber – sumber teori dan pengetahuan tentang penelitian dari buku – buku panduan ( baik yang dimiliki maupun dari perpustakaan ) ataupun dari browsing dari internet sebagai upaya memperkaya dan memperkuat hasil kajian penelitian.

3.2    Analisis Sistem Yang Berjalan
Berikut ini akan dijelaskan hasil dari analisis sitem yang berjalan di SMA N 1 Tanjung Bintang Lampung Selatan
3.2.1. Prosedur Sistem Pengolahan Data Siswa
·         Bagian staf TU mencatat data-data siswa
·         Membuat laporan data-data siswa yang akan diberikan kepada Kepala Sekolah
Prosedur sistem pengolahan data siswa dapat diliahat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Pengolahan Data Siswa
3.2.2  Prosedur Sistem Pengolahan Data Barang Masuk (Sumbangan)
·         Bagian staf TU mencatat data-data barang masuk ke sekolah
·         Membuat laporan tentang barang-barang yang masuk ke sekolah lalu diserahkan kepada Kepala Sekolah.
Prosedur sistem pengolahan data barang masuk dapat diliahat pada gambar 3.2 dibawah ini:
Gambar 3.2 Bagan Alir Dokumen Sistem Pengolahan Data Barang Masuk
3.2.3 prosedur Sistem Pengolahan Data Guru
·         Bagian staf TU mencatat data-data guru
·         Membuat laporan data guru yang akan diserahkan kepada Kepala Sekolah
Prosedur sistem pengolahan data guru dapat diliahat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Bagan Alir Dokumen Sistem Pengolahan Data Guru


3.2.4 Prosedure Sistem Pengolahan Data Guru dan Pelajaran yang diampu.
·         Bagian staf TU mencatat data guru dan data pelajaran yang diampu
·         Membuat laporan tentang data guru dan mata pelajaran yang diampu lalu diserahkan kepada Kepala Sekolah.
Prosedur sistem pengolahan data guru dan pelajaran dapat diliahat pada gambar 3.4.
Gambar 3.4 Bagan Alir Dokumen Sistem Pengolahan Data Guru dan Pelajaran
3.2.5 Prosedur Sistem Pengolahan Data Pegawai
·         Bagian staf TU mencatat data-data pegawai
·         Membuat laporan tentang data-data pegawai yang akan diserahkan kepada Kepala Sekolah.
Prosedur sistem pengolahan data pegawai dapat diliahat pada gambar 3.5
Gambar 3.5 Bagan Alir Dokumen Sistem Pengolahan Data Pegawai


3.2.6.A Prosedur Sistem Pengolahan Nilai Sementara Siswa
·         Guru membuat nilai semerter siswa
·         Nilai diserahkan kepada siswa
Prosedur sistem pengolahan data nilai sementara siswa dapat diliahat pada gambar.
Gambar 3.6 Bagan Alir Dokumen Sistem Pengolahan Nilai Sementara



3.2.7 Prosedur Sistem Informasi Perpustakaan

·         Petugas perpus mencatat data buku yang ada diperpus
·         Membuat kartu perpus yang akan diserhkan kepada siswa
·         Siswa mencari buku pada rak, lalu memberikan buku dan kartu perpus kepada pertugas perpus
·         Petugas perpus mencatat nama siswa, kode buku, judul buku, jumlah buku yang dipinjam, tanggal pinjam dan tanggal pengembalian buku
·         Setelah pada waktu yang sudah ditentukan, maka siswa mengembalikan buku yang diserhkan kepada petugas perpus beserta kartu perpus. Petugas perpus mencatat nama siswa, kode buku, judul buku, jumlah buku yang dikembalikan, tanggal pengembalian. Jika pengembalian melebihi dari jadwal yang telah ditentukan oleh petugas perpus, maka siswa harus membayar denda keterlambatan sebesar Rp. 500., / hari.
Prosedur sistem pengolahan data Perpustakaan dapat diliahat pada gambar 3.7 .


 Gmbar 3.7 Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Perpustakaan


3.2.8 Prosedur Pembayaran Dana Bantuan Oprasional Pendidikan (BDOP)
  • Bagian tata usaha membuat kartu pembayaran bantuan dana operasioanal pendidikan (PBDOP).
  • Kemudian kartu PBDOP tersebut diberikan kepada masing-masing siswa yang akan melakukan pembayaran BDOP yang dilaksanakan setiap bulan.
  • Setelah mendapat kartu PBDOP dari tata usaha kemudian siswa menyiapkan uang untuk melakukan pembayaran.
  • Proses pembayaran dilakukan oleh siswa dengan menyerahkan kartu PBDOP beserta uang kepada tata usaha.
  • Kemudian tata usaha menerima uang pembayaran serta menandatangani kartu PBDOP dan kemudian kartu tersebut dikembalikan lagi kepada siswa.
  • Setelah proses pembayaran selesai bagian tata usaha membuat catatan pembayaran PBDOP ke dalam buku administrasi yang kemudian menghasilkan dokumen catatan buku administrasi pembayaran.
  • Selanjutnya berdasarkan dokumen catatan buku administrasi pembayaran tersebut bagian tata usaha membuat membuat laporan pembayaran BDOP bulanan sebanyak 2 rangkap, sedangkan catatan buku administrasi pembayaran di arsip oleh bagian tata usaha berdasarkan tanggal.
  • Laporan pembayaran BDOP bulanan 2 rangkap kemudian diserahkan kepada kepala sekolah untuk di tanda tangani.
  • Setelah ditanda tangani rangkap 1 diarsip oleh kepala sekolah berdasarkan tanggal sedangkan rangkap 2 diberikan kembali kepada bagian tata usaha untuk di arsip berdasarkan tanggal sebagai bukti pembayaran BDOP siswa setiap bulanya.
Prosedur sistem pengolahan data BDOP dapat diliahat pada gambar 3.8 .
Gmbar 3.8 Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi (BDOP)


3.2.9 Analisis Kelemahan Sistem
Analisis kelemahan sistem yang terdapat pada SMA N 1 Tanjung Bintang Antara Lain:
a)      Proses pengolahan data siswa, data guru, data pegawai, data nilai, data BDOP, data perpustakaan, data barang, data guru dan pelajaran proses pengolahan data masih dilakukan secara manual yaitu dengan pencatatan sehinga membutuhkan waktu yang lama.
b)      Prosedur peminjaman dan pengembalian masih dengan dicatat kedalam buku sehinga waktu yang dibutkkan juga lebih lama dan tingkat kesalahan dalam pemberian denda masih terkadang ditemui.
c)      Pembuatan Kartu (BDOP) dilakukan dengan pencatatan belum dicetak sehingga dirasa membutuhkan waktu yang lama.
d)     Proses pembuatan laporan masih dilakukan dengan pencatatan sehinga membutukan waktu yang lama dalam pembuatanya.

3.3  Rancangan Sistem Yang Diusulkan
Perancangan sistem yang baru dirancang secara global digambarkan dalam bentuk Diagram Konteks yang  merupakan  penggambaran keseluruhan proses sistem yang saling terkait secara garis besar.  Proses pengolahan data dijabarkan kedalam DFD (Data Flow Diagram), sehingga aliran  data  dapat dilihat dan dipahami secara jelas. Perancangan sistem yang diusulkan tidaklah  merubah  entitas yang  ada,  namun  bagaimana merancang  Entitas yang ada agar dapat saling terkait dalam proses pengolahan data dengan terkomputerisasi.

3.3.1 Diagram Konteks
Dalam diagram konteks dibawah ini ada lima external entity dalam sauatu proses
Yang digambarkan tersebut pada gambar 3.9.
Gambar 3.9 Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan
Pada gambar Diagram Konteks dapat dilihat ada lima external entitiy diantaranya
Siawa, staf Tu, guru, kepala sekolah, petugas perpus, dan satu proses yaitu proses
SIAKAD SMA N 1 Tanjung Bintang.
3.3.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0
Data flow diagram  Level 0 yang digambarkan pada gambar 3.10.
Gambar 3.10 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Sistem Yang Diusulkan.
 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 adalah turunan dari diagram konteks sepeti
pada gambar 3.9 disini  dapat  dilihat   secara  keseluruhan poses  yang  akan
diusulkan ada 9 (Sembilan) sub sistem yang  diusulkan pada sistem informasi 
akademik .
3.3.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 proses 1
Data flow diagram  level 1 proses 1 dapat dilihat pada gambar 3.11:
Gambar 3.11 Data Flow Diagram (DFD) Level1 Proses 1
Data flow diagram  level 1 proses 1  adalah turunan dari data flow diagram level 0
disini  proses hanya digambarkan 1 sub sistem yaitu pengolahan data siswa.

3.3.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 proses 2
Data flow diagram  level 1  proses 2 dapat dilihat pada gambar 3.12:
Gambar 3.12 Data Flow Diagram (DFD) Level1 Proses 2
Data flow diagram  level 1  proses 2 adalah turunan  dari data flow diagram level
0 disini   proses  hanya  digambarkan 1 sub  sistem  yaitu  pengolahan data 
Transaksi pembayaran (BDOP).
3.3.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 proses 3
Data flow diagram  level 1 proses 3 dapat  dilihat pada gambar 3.3:
Gambar 3.13 Data Flow Diagram (DFD) Level1 Proses 3
Data flow diagram  level 1 proses 3 adalah  turunan  dari  data flow  diagram level
0 disini  proses  hanya  digambarkan 1 sub sistem  yaitu pengolahan data
Peminjaman buku perpustakaan.

3.3.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 proses 4
Data  flow  diagram  level 1  proses 4 dapat dilihat pada gambar 3.14
Gambar 3.14 Data Flow Diagram (DFD) Level1 Proses 4
Data  flow  diagram  level 1  proses 4 adalah  turunan dari  data flow diagram
level 0 disini  proses  hanya  digambarkan 1 sub sistem yaitu pengolahan data
pengembalian buku untuk.
3.3.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 proses 5
Data flow diagram  level 1 proses 5 dapat dilihat pada gambar 3.15
Gambar 3.15 Data Flow Diagram (DFD) Level1 Proses 5
Data flow diagram  level 1 proses 5 adalah turunan dari data flow diagram level 0
disini  proses hanya  digambarkan 1 sub  sistem yaitu pengolahan  data nilai siswa
3.3.8 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 proses 6
Data flow diagram  level 1 proses 6 dapat dilihat pada gambar 3.16
Gambar 3.16 Data Flow Diagram (DFD) Level1 Proses 6
Data flow diagram  level 1 proses 6 adalah turunan dari data flow diagram level 0
disini  proses hanya digambarkan 1 sub sistem yaitu pengolahan data guru

3.3.9 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 proses 7
Data flow diagram  level 1 proses 7 dapat dilihat pada gambar 3.17
Gambar 3.17 Data Flow Diagram (DFD) Level1 Proses 7
Data flow diagram  level 1 proses 7 adalah  turunan  dari data  flow  diagram 
level 0 disini  proses hanya digambarkan 1 sub sistem yaitu pengolahan data
pegawai.
3.3.10 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 proses 8
Data flow diagram  level 1 proses 8  dapat dilihat pada gambar 3.18:
Gambar 3.18 Data Flow Diagram (DFD) Level1 Proses 8
Data flow diagram  level 1 proses 8 adalah turunan  dari data flow  diagram level
0 disini  proses hanya digambarkan 1 sub sistem yaitu pengolahan data barang.


3.3.11 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 proses 9
Data flow diagram  level 1 proses 9 dapat dilihat pada gambar 3.19
Gambar 3.19 Data Flow Diagram (DFD) Level1 Proses 9
Data flow diagram  level 1 proses 9 adalah  turunan dari  data f low  diagram 
level 0 disini  proses hanya digambarkan 1 sub sistem yaitu pengolahan data
pelajaran.


DAFTAR PUSTAKA
A James O’Brain .2006. Pengantar Sistem Informasi.Jakarta Penerbit:Salemba 4

Davis, B. Gordon & Olsen H. Margarethe .1985. Management Information Systems, Conceptual Foundations, Structures and Development,New york 2nd Edition, McGraw Hill


Murdick, Robert G, Joel R. S. James R. C. terj. J. Djamil.1984. Sistem Informasi untuk Manajemen Modern, PT. Erlangga, Jakarta

Nugroho Bunafit.2010. Pengertian SQL Server.Penerbit : Elex Media Komputindo, Jakarta

Hamudi Idris.2008.Pengertian Jasa.Penerbit: Gramedia Pustaka Utama , Jakarta

Jogianto HM.2006.Analisis dan Desain Sistem Informasi.Penerbit: Elex Media Komputindo, Yogyakarta

Kadir .A.2001. Perancangan Sistem.Penerbit: Andi , Yogyakarta

Ladjamudin, Bin Al-Bahra.2005.Konsep Sistem Informasi.Penerbit:STMIK     Muhammadiyah, Jakarta


Perguruan Tinggi Mitra Lampung.2013. Buku Panduan Penulisan Skripsi dan  Tugas Akhir (Program Sarjana dan Diploma). Penerbit : Perguruan Tinggi Mitra Lampung, Bandar Lampung

Universitas Sriwijaya.2005.Pengertian Aplikasi
Diakses  Pada 02 Februari 2014 pukul 17.45


Supriyanto Aji.1996.Pengantar Teknologi  Software  Application.Penerbit : Andi Yogyakarta         

Susanto Azhar.2003. Kamus Umum Bahasa  Indonesia.Penerbit:Balai Pustaka, Jakarta




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS