SISTEM PENJUALAN PADA CV.TRI
WIRA MANDIRI
BANDAR LAMPUNG
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA :
INTAN NOVITA ROLANDYA
NPM :
115100051
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STMIK)
MITRA LAMPUNG
2013
KATA PENGANTAR
Syukur
Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan
nikmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan PKL ini. Penulis laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh nilai PKL
pada program studi SI Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
& Komputer Umitra
Bandar Lampung. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan, dan bimbingan berbagai pihak,
dari masa perkuliahan samapai pada penyusunan laporan ini sangatlah sulit bagi
penulis untuk menyelesaikan
1. Orang tua
dan keluarga penulis yang telah memberikan dukungan material dan moral.
2. Sahabat dan Dosen pembimbing yang telah banyak membantu
penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis laporan ini masih
banyak kekurangan oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat dibutuhkan, guna penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
berguna bagi pembaca pada umumnya, dan bagi penulis khususnya.
Bandar Lampung, 01 November 2013
Intan Novita Rolandya
ii
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................i
Kata
Pengantar ................................................................................................................ii
Daftar
Isi ...............................................................................................................iii
BAB
1 Pendahuluan ..................................................................................hal
1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................hal
1
1.2 Perumusan Masalah ..................................................................................hal
1
1.3 Batasan Masalah ......................................................................hal
2
1.4 Tujuan PKL ..................................................................................hal
2
1.5 Manfaat PKL ..................................................................................hal
2
1.6 Sistematika Penulisan ..................................................................................hal
3
BAB
II Landasan Teori ..................................................................................hal
4
2.1 Konsep Dasar Sistem ..................................................................................hal
4
2.1.1 Pengertian sistem ......................................................................hal
4
2.1.2 Karakter Sistem ......................................................hal
5-6
2.1.3 Klasifikasi Sistem ......................................................................hal
6
2.2 Pengertian Sistem Pemasaran ......................................................................hal
7
2.2.1 Fungsi Penjualan ......................................................................hal
7
2.3 Pengertian Sistem Penjualan ......................................................................hal
7
2.4 Faktor yang mempengaruhi
pemasaran ..............................................hal
8
2.5 Konsep Basis Data ......................................................................hal
9
2.6 Alat Bantu Pengembangan Sistem ..........................................................hal
9
2.6.1 Diagram Konteks ......................................................................hal
9
2.6.2 Data Flow Diagram ..............................................................hal
10-11
2.6.3 Flow Chart ..............................................................hal
12-14
2.6.4 Kamus Data ....................................................................hal
15
2.6.5 Konsep ERD ..............................................................hal
15-16
2.7 Pengertian Borland Delphi 7.0 ....................................................................hal
17
2.8 Ms.Office Acces ..............................................................hal
17-18
BAB
III Gambaran Umum Perusahaan ....................................................................hal
19
3.1 Sejarah Berdiri nya Perusahaan ..................................................hal
19-20
3.2 Struktur Organisasi ....................................................................hal
20
3.3 Job Description ..............................................................hal
21-22
3.4 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
........................................................hal
23
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah,
puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat, karunia, serta kasih sayang terbesar-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “SISTEM
PENJUALAN PADA CV.TRI WIRA MANDIRI
BANDAR LAMPUNG”
Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas
mata kuliah metode penelitian. Selain itu sebagai upaya untuk meningkatkan
kemampuan dan memotivasi mahasiswa dalam menyusun karya tulis.
Penulis
menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik
dari pembaca sekalian demi memperbaiki makalah ini dalam penulisan
lain di kemudian hari.
Dan
semoga makalah ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita semua.
Sekian dan
terimakasih.
Bandar Lampung,01
November 2013
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penjualan merupakan faktor utama dalam menunjang
kelangsungan hidup dalam suatu perusahaan. Karena tingginya tingkat penjualan
pada suatu perusahaan maka dapat mengimbangi bahkan dapat memberikan keuntungan
bagi perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus mampu dalam
menentukan kebijakan –kebijakan yang berhubungan dengan aktivitas penjualan
yang dilakukan oleh perusahaan. Pada umumnya perusahaan hanya memikirkan
bagaimana cara memperoleh keuntungan yang besar dalam setiap penjualan yang
dilakukan oleh perusahaan. Karena penjualan merupakan salah satu sumber
pendapatan kas yang utama, maka penanganannya harus dikelola dengan baik.
CV. TRI WIRA MANDIRI adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan dan perbaikan komputer beserta aksesorisnya. CV. TRI WIRA MANDIRI menyediakan bermacam–macam merek komputer berupa PC maupun Notebook dan juga menyediakan aksesoris komputer. Kegiatan penjualannya terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa perbaikan. Sistem penjualan barang dan jasa yang digunakan pada CV. TRI WIRA MANDIRI tersebut masih sangat sederhana, dalam melakukan pencatatan transaksi penjualan. Hal tersebut sangat tidak efisien dan efektif karena akan menghabiskan banyak waktu dan resiko terjadi kesalahan relatif lebih besar di bagian penjualan. Maka perlu untuk dibuat suatu sistem penjualan barang dan jasa dengan tujuan supaya kegiatan transaksi penjualan akan lebih efektif dan efisien baik dalam hal waktu, maupun dalam hal mengurangi resiko kesalahan dan juga dapat memudahkan penyajian laporan tahunan sehingga dapat memudahkan pimpinan untuk mengambil keputusan. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis bermaksud untuk membuat suatu sistem penjualan yang terkomputerisasi dengan harapan agar kegiatan penjualan komputer beserta aksesorisnya menjadi lebih efektif dan efisien. Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis menyusun Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dengan judul : “SISTEM PENJUALAN KOMPUTER DAN AKSESORIS PADA CV. TRI WIRA MANDIRI”
1.2 Perumusan Masalah
Penjelasan latar belakang maka dapat disimpulkan masalah yang akan menjadi dasar penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah : Bagaimana pengembangan sistem penjualan computer dan acsesoris yang dijalankan pada CV. TRI WIRA MANDIRI Lampung secara terkomputerisasi ?
1.3 Batasan Masalah
Mempermudah dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, penulis membatasi permasalahan pada sistem penjualan computer dan acsesoris pada CV. TRI WIRA MANDIRI secara tunai saja, hal ini dikarenakan keterbatasan waktu, dana, dan literatur yang dimiliki penulis.
CV. TRI WIRA MANDIRI adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan dan perbaikan komputer beserta aksesorisnya. CV. TRI WIRA MANDIRI menyediakan bermacam–macam merek komputer berupa PC maupun Notebook dan juga menyediakan aksesoris komputer. Kegiatan penjualannya terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa perbaikan. Sistem penjualan barang dan jasa yang digunakan pada CV. TRI WIRA MANDIRI tersebut masih sangat sederhana, dalam melakukan pencatatan transaksi penjualan. Hal tersebut sangat tidak efisien dan efektif karena akan menghabiskan banyak waktu dan resiko terjadi kesalahan relatif lebih besar di bagian penjualan. Maka perlu untuk dibuat suatu sistem penjualan barang dan jasa dengan tujuan supaya kegiatan transaksi penjualan akan lebih efektif dan efisien baik dalam hal waktu, maupun dalam hal mengurangi resiko kesalahan dan juga dapat memudahkan penyajian laporan tahunan sehingga dapat memudahkan pimpinan untuk mengambil keputusan. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis bermaksud untuk membuat suatu sistem penjualan yang terkomputerisasi dengan harapan agar kegiatan penjualan komputer beserta aksesorisnya menjadi lebih efektif dan efisien. Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis menyusun Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dengan judul : “SISTEM PENJUALAN KOMPUTER DAN AKSESORIS PADA CV. TRI WIRA MANDIRI”
1.2 Perumusan Masalah
Penjelasan latar belakang maka dapat disimpulkan masalah yang akan menjadi dasar penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah : Bagaimana pengembangan sistem penjualan computer dan acsesoris yang dijalankan pada CV. TRI WIRA MANDIRI Lampung secara terkomputerisasi ?
1.3 Batasan Masalah
Mempermudah dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, penulis membatasi permasalahan pada sistem penjualan computer dan acsesoris pada CV. TRI WIRA MANDIRI secara tunai saja, hal ini dikarenakan keterbatasan waktu, dana, dan literatur yang dimiliki penulis.
1.4 Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Tujuan dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah :
1. Memberikan pandangan dan pengalaman langsung di lapangan kepada mahasiswa bagaimana system penjualan yang ada di dunia kerja.
2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dibangku perkuliahan secara teori sebagai suatu bentuk persiapan untuk terjun ke dunia lapangan.
3. Mendorong dan meningkatkan pola pikir, disiplin, dan tanggung jawab mahasiswa dalam menjalankan tugas.
4. Memperoleh informasi tentang sistem kerja yang ada di perusahaan.
1.5 Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Manfaat dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah :
1. Bagi Perguruan Tinggi
a. Terjalinnya kerja sama antara Perguruan Tinggi dan perusahaan.
b. Mengetahui kemampuan Mahasiswa dalam dunia kerja .
2. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat mengetahui tentang dunia kerja yang sebenarnya.
b. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam dunia kerja.
c. Mendewasakan pola pikir mahasiswa untuk melaksanakan tugas dan memecahkan suatu permasalahan.
d. Membekali mahasiswa dengan pengalaman dan memperluas wawasan sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
3. Bagi Perusahaan
a. Membantu karyawan meringankan pekerjaannya, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan waktu yang lebih cepat.
b. Menjalin hubungan kerjasama yang baik antara pihak Perguruan Tinggi dengan perusahaan.
c. Melalui Praktek Kerja Lapangan yang biasanya menyingkapkan permasalahan yang ada dalam sistem, perusahaan dapat memperbaiki sistem tersebut sehingga dapat menigkatkan kualitas perusahaan.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
Berisi tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL), dan Sistematika Penulisan.
BAB II Landasan Teori
Berisi tentang Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Informasi, Konsep Dasar Sistem Informasi, Analisis dan Desain Sistem, Sistem Penjualan Tunai, Konsep Basis Data, Alat Bantu Pengembangan Sistem, Bahasa Pemrograman Borland Delphi 7 .
BAB III Gambaran Umum Perusahaan
Berisi tentang Sejarah berdirinya perusahaan, Struktur Organisasi, Job Description,Sistem Kerja, dan Visi, Misi, dan Tujuan CV. TRI WIRA MANDIRI Lampung.
BAB IV Pembahasan
Berisi penjelasan mengenai sistem informasi penjualan komputer beserta aksesorisnya secara tunai pada CV. TRI WIRA MANDIRI Lampung.
BAB V Kesimpulan dan saran
Berisi simpulan dan saran yang diperoleh dari hasil pengamatan dan penemuan permasalahan pada CV. TRI WIRA MANDIRI Lampung.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian
Sistem
Istilah
sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu, sistem yang artinya suatu susunan
keseluruhan dan terselubung dari sekian banyak bagian yang berlangsung diantara
satuan-satuan atau komponen yang teratur. Pengertian
umum mengenai sistem yaitu setiap sistem terdiri dari elemen-elemen,
elemen-elemen tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang saling bersangkutan
dan elemen-elemen tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. Suatu
sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, sistem ini dibuat untuk
menangani suatu kegiatan yang terulang-ulang. Permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk
mencapi suatu tujuan tertentu.
Menurut Jogiyanto terdapat dua
kelompok dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan
yang menekankan pada komponen atau elemennya.
a. Definisi
sistem yang menekankan pada prosedurnya sebagai berikut :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu“. (Jogiyanto:2001:1)
b. Definisi
sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu“. (Jogiyanto:2001:2)
Uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya
adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem pada umumnya, yaitu setiap
sistem yang bersangkutan dan saling bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem.
2.1.2
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat yang berbeda antara lain :
1. Komponen
Sistem (Components)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerjasama membentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen
sistem dapat berupa subsistem atau bagian dari sistem.
2. Batasan
Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan
Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batasan sistem yang
mempengaruhi oprasi sistem.
4. Penghubung
Sistem (Inter Face)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem
lainnya. Dengan penghubung atau sub sistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
5. Masukkan
Sistem (Input)
Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukkan dapat
berupa masukkan perawatan (mainterance input) dan masukkan sinyal (signalinput)
6. Keluaran
Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukkan untuk sistem
yang lain.
7. Pengolahan
Sistem (Process)
Sistem mempunyai suatu bagian yang akan merubah masukkan (input) menjadi
keluaran (output).
8. Sasaran
Sistem (Objective)
Mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
1. Sistem
Abstrak (Abstract System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik.
2. Sistem
Fisik (Physical System)
Sistem fisik adalah sistem yang tampak secara fisik sehingga setiap mahluk
hidup dapat melihatnya.
3. Sistem
Alamiah (Natural System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia.
4. Sistem
Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem buatan
manusia adalah sistem yang dibuat dan dirancang oleh manusia.
5. Sistem
Tertentu (Deterministic System)
Sistem tertentu
adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi/diramalkan. Interaksi antar tiap-tiap bagian dapat dideteksi
dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
6. Sistem
Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
7. Sistem
Tertutup (Closed System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya.
8. Sistem
Terbuka (Open System)
Sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar.
2.2
Pengertian Sistem Penjualan/Pemasaran
Pemasaran adalah Suatu perusahaan
yang bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa tak lepas kaitannya dengan
penjualan dan pelanggan. Kegiatan penjualan terjadi dari transaksi penjualan barang atau jasa baik
secara tunai atau kredit. Transaksi yang dilakukan secara tunai artinya
barang dan jasa diserahkan kepada pembeli apabila uang telah
diterima dari pembeli.
Penjualan yang dilakukan oleh
perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang
terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli
setelah uang di terima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada
pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian di catat oleh perusahaan.
2.2.1 Fungsi
yang terkait di dalam sistem penjualan tunai adalah :
1. Fungsi
Penjualan/Pramuniaga.
Fungsi ini
bertanggungjawab untuk melayani kebutuhan konsumen. menerima order dari
pembeli, mengisi faktur / nota penjualan tunai, dan menyerahkan faktur / nota
tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi
kas.
2. Fungsi
Kasir
Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima uang cash dari transaksi
penjualan berikut nota penjualan sebelum akhirnya diserahkan kepada konsumen
atau pembeli. Selain itu juga kasir berfungsi sebagai pencatat transaksi
penjualan dan penerimaan kas dan pembuatan laporan penjualan.
3. Fungsi
Gudang
Fungsi ini bertanggungjawab atas stok keadaan barang, menyiapkan persediaan
barang yang kemungkinan akan dipesan oleh pembeli.
2.3 Pengertian
Sistem Penjualan
Sistem penjualan
adalah seperangkat prosedur yang di jalankan oleh perusahaan dalam melaksanakan
kegiatan penjualan sesuai tujuan pengendalian intern dalam menangani pesanan
hingga pengiriman barang.
Sedangkan Penjualan secara tunai merupakan usaha
penyampaian barang hasil produksi kepada konsumen yang membutuhkan dengan
menggunakan imbalan uang secara langsung menurut harga yang ditentukan atas
persetujuan bersama. Sistem penjualan secara tunai ini dianggap sebagai sistem
yang hampir tidak memiliki resiko terhadap perusahaan tentang masalah
pembayaran yang dilakukan oleh konsumen, karena setelah barang diterima oleh
konsumen, maka perusahaan akan langsung menerima uang tanpa adanya piutang
kepada konsumen.
Menurut Mulyadi (1997 : 45) “ Penjualan tunai
dilaksanakan perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran
harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada
pembeli, setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian dicatat oleh
perusahaan “.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka yang dimaksud
dengan sistem penjualan oleh perusahaan adalah untuk melaksanakan kegiatan
penjualan sesuai tujuan pengendalian intern dalam menangani pesanan hingga
pengiriman barang.
2.4 Faktor
Yang Mempengaruhi Pemasaran
1. Kondisi
dan kemampuan penjualan
Penjualan itu sendiri dapat di definisikan sebagai organisasi yang melakukan
kegiatan dalam mencari pembeli, mempengaruhi dan memberi pengaruh agar pembeli
dapat membeli produk yang ditawarkan. Transaksi jual beli atau penjualan secara
konvensial atas barang dan jasa pada prinsipnya melibatkan dua belah pihak,
yaitu penjual dan pembeli. Penjual harus memahami beberapa masalah penting yang
sangat berkaitan misalnya jenis dan karakteristik barang dan jasa yang harus
ditawarkan.
2. Kondisi
Pasar
Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan
yang dapat mempengaruhi penjualan.
3. Modal
Memperkenalkan suatu barang
atau jasa yang belum dikenal oleh calon pembeli, penjual memerlukan adanya
sasaran dan usaha seperti : alat transportasi, tempat, peraga, usaha promosi,
dan sebagainya
2.5 Konsep
Basis data
Pengembangan sistem dapat mengacu pada berorientasi
data yang berarti pemfokusan desain program pada data-data yang ada, baik
item-item data yang telah terekam yang memiliki bakuan format data.
Bentuk orientasi data cenderung menggunakan istilah basis data.
Basis data merupakan kumpulan file-file yang
saling berelasi, relasi tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang
ada. Satu basis data menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu
lingkup perusahaan atau instansi
( Kristianto, 2001, 13 ).
Database merupakan suatu
bentuk pengorganisasian data pada media eksternal (disk) dengan tujuan
mempermudah pengaksesan penyimpanan atau pengambilan data ( Kadir,
1999, 467).
2.6 Alat
Bantu Pengembangan Sistem
Berbagai alat bantu utama dalam pengembangan
sistem yang digunakan dalam menyusun spesifikasi awal aplikasi life cycle yang
dibuat meliputi :
2.6.1 Diagram Konteks ( Conteks
Diagram)
Diagram konteks adalah diagram
yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.
Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke
sistem atau output dari sistem. Sistem dibatasi olehboundary (dapat
digambarkan dengan garis putus-putus). Dalam diagram konteks hanya
ada satu proses dan tidak boleh ada store.
2.6.2 Data Flow
Diagram (DFD)
Diagram alir
data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul
yang lebih kecil. Model ini menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara
fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan
alir dan penyimpanan data (selanjutnya disebut DFD) sebagai peragkat analisis,
model ini hanya mampu memodelkan system dari satu sudut pandang
yaitu sudut pandang fungsi. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodelogi
pengembangan sistem yang terstruktur.
Beberapa simbol yang digunakan di
DFD :
Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD)
Dalam membuat / mendesain DFD ada beberapa hal yang
harus diperhatikan agar DFD yang dibuat dapat menggambarkan secara keseluruhan,
hal-hal tersebut adalah ;
a. Proses harus
ada data flow yang masuk dan
ada data flow yang keluar.
b. DFD
tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan external entity
secara langsung.
c. DFD
tidak boleh menghubungkan antara data store dengan data store secara
langsung.
d. DFD
tidak boleh menghubungkan antara data store dengan external entity secara
langsung (atau sebaliknya).
2.6.3
Flow Chart
Alur program ( flowchart )
merupakan alat mendokumentasikan program. Adapun simbol–simbol yang digunakan
dalam sistem Flowchat dapat dilihat pada gambar berikut
:
Tabel 2.2 Simbol-simbol Flowchart.
Simbol Mulai atau Akhir
Digunakan untuk menunjukkan awal
dan akhir dari suatu sistem.
Simbol Dokumen
Digunakan untuk menggambarkan
semua jenis dokumen yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data
yang terjadinya suatu transaksi.
Simbol Kegiatan Manual
Digunakan untuk menggambarkan
kegiatan manual
Simbol Catatan
Digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang
digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya didalam dokumen atau
formulir.
Simbol Keputusan
Menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses
pengolahan.
Simbol Garis Alir
Menggambarkan arah proses
pengolahan data. Anak panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah ke
bawah dan ke kanan. Jika arah anak panah ke atas dan ke kiri, maka perlu
dicantumkan.
Simbol Dokumen dan Tembusan
Menggambarkan untuk menunjukan
dokumen asli dan tembusan
Arsip Semetara
Menggambarkan untuk menunjukkan
tempat penyimpanan dokumen, seperti almari arsip dan kotak arsip secara
sementara. Untuk menunjukkan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbol
berikut:
A : Menurut Abjad
N : Menurut Nomor
T : Menurut Tanggal.
Arsip Permanen
Menggambarkan arsip permanen yang
merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan di proses lagi dalam
sistem akuntansi yang bersangkutan.
Penghubung Pada Halaman Yang Sama
Menggambarkan perpindahan pada
halaman sama dengan cara memperhatikan nomor pada halaman yang sama.
Penghubung Pada Halaman Yang
Berbeda
Menggambarkan perpindahan pada halaman yang beda
dengan memperhatikan nomor yang tercantum didalam simbol pada halaman yang
beda.
Keying
Menggambarkan pemasukan
data ke dalam komputer melaluiOn–Line terminal.
Pita Magnetik
Menggambarkan arsip komputer
berbentuk pita magnetic
Berbagai Dokumen
Menggambarkan berbagai jenis
dokumen yang menggambarkan bersama didalam satu paket.
Akhir Arus Dokumen
Menggambarkan pembaca ke simbol penghubung halaman
yang sama yang bernomor.
Awal Arus Dokumen
Menggambarkan pembaca ke simbol penghubung halaman
yang sama yang bernomor.
Pita Kertas Berlubang
Menggambarkan Input atau Output menggunakan
pola kertas berlubang.
Hubungan Komunikasi
Menggambarkan proses transaksi melalui Chanel komunikasi.
Pertemuan Garis Alir
Menggambarkan digunakan jika dua garis alir bertemu
dan satu garis mengikuti arus garis lain.
On-Line Strong
Menggambarkan arsip komputer yang
berbentuk di dalam komputer
Simbol Keterangan / Komentar
Menggambarkan untuk
menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disimpan dalam bagan
alir.
2.6.4 Kamus
Data ( Data Dictionary )
Kamus data
adalah kumpulan elemen – elemen atau simbol yang digunakan untuk
membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file didalam
sistem.
Simbol–simbol yang digunakan
dalam kamus data dapat dilihat pada gambar berikut :
Simbol
|
Keterangan
|
=
|
Terdiri atas
|
+
|
Dan
|
( )
|
Optimal
|
[ ]
|
Memilih salah satu alternatif
|
**
|
Komentar
|
@
|
Identifikasi atribut kunci
|
/
|
Pemisahan altrnatif simbol
|
2.6.5
Konsep Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity
Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model jaringan kerja yang mendeskripsikan hubungan
antara penyimpanan dalam DFD. Karena itu, ERD berbeda dengan DFD (DFD
memodelkan fungsi sistem). Dengan ERD kita dapat menguji dengan mengabaikan
proses yang harus dilakukan. Tujuan utama dari
penggambaran ERD adalah menggambarkan object–object data (entity) dan relationship yang
ada pada object–object tersebut.
Terdapat tiga macam relasi dalam hubungan atribut
dalam satu file yaitu :
1. One
to one ralationship 2 file, yaitu hubungan antar file pertama dengan filekedua
adalah hubungan satu berbanding satu. Hubungan tersebut dapat diwakilkan
dengan tanda panah tunggal.
2. One
to many relationship 2 file, yaitu hubungan antar file pertama
denganfile kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat juga
banyak berbanding satu
(many to one
relationship). Relasi antar keduanya diwakilkan denga tanda panah
ganda atau menunjukan hubungan banyak dan panah tunggal untuk hubungan yang
satu.
3. Many
to many relationship 2 file, yaitu hubungan antar file pertama
denganfile kedua adalah banyak berbanding banyak. Keduanya
diwakilkan dengan tanda panah ganda.
Komponen–komponen dari Entity
Relationship Diagram dapat dilihat pada gambar, berikut :
1. Entity
Yaitu sesuatu yang dapat di
bedakan dalam dunia nyata.
2. Relationship
Yaitu menggambarkan hubungan yang terjadi antara
satu entity atau lebih.
3. Atribute
Yaitu menggambarkan karakteristik dari entity atau relationship yang
menyediakan penjelasan secara mendetail tentang entity atau relationship
2.7 Pengertian Microsoft Borland Delphi
7.0
Pemrograman Microsoft Borland
Delphi 7.0 merupakan model pemrograman yang sangat populer dilingkungan
windows.salah satu perangkat lunak yang dapat membuat program aplikasi yang
berbasis pemrograman visual. Dengan menggunakan perangkat lunak ini,pembuatan
program aplikasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.untuk dapat menggunakan
software borland delphi 7.0 dengan optimal,diperlukan penyediaan komputer
dengan spesifikasi yang sesuai dengan yang direkomendasikan oleh borland,yaitu
Prosesor minimal Pentium II 400 MHz dan RAM 128 Mb. Dengan menggunakan Prosesor
dan Ram yang lebih tinggi tentu akan lebih meningkatkan kinerja Microsoft
Borland Delphi 7.0. Dengan menggunakan Delphi kita dapat membuat aplikasi
dekstop,internet dan database.
Menurut Kelompok Gramedia, (2003:1) Borland Delphi
merupakan tool yang sangat membantu kita mengembangkan beragam aplikasi untuk
beragam versi Windows 2000 dan XP.
Komponen Microsoft Borland Delphi 7.0 terdiri dari
sejumlah IDE (Integred Development Environment) atau
lingkungan pengembangan sendiri.IDE Microsoft Borland Delphi 7.0 Terdiri dari
beberapa bagian
utama, yaitu Main Windows, Component Palette, Toolbar,
Object TreeView, Code Explorer, Object Inspector, Form Designer dan Code
Editor.Semua bagian itu dapat diatur sendiri.
2.8 Microsoft Office Acces
Microsoft Access adalah salah satu program
aplikasi database yang mempunyai kapasitas penyimpanan yang cukup besar dan
cukup mudah dalam penggunaannya. Microsoft Access juga dapat
digunakan untuk membuat tabel atau form, relasi dan masih banyak
yang lainnya. Microsoft Access dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan.
Menurut Andi (2004:3) “Microsoft
Access merupakan salah satu program pengolah database yang
digunakan untuk mengolah berbagai jenis data, antara lain penyortiran,
pengaturan data, pembuatan tabel, dan pembuatan laporan kegiatan sehari-hari
dengan pengoperasian yang mudah”.
Ada pun kelebihannya, pengembang aplikasi
professional menggunakan Microsoft Access untuk
mengembangkan aplikasi secara cepat atau yang sering disebut
denganRapid Application Development / RAD Tool khususnya untuk
pembuatan program yang lebih besar dan aplikasi. Keunggulan Microsoft
Acces adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured
Query Language ( SQL ).
Microsoft Access mengizinkan
pengembangan yang relatif cepat karena semua table basis
data, query, form, dan report disimpan
di dalam berkas basis data miliknya. Bahasa Pemrograman yang digunakan di dalam
Microsoft Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (
VBA ) seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Officelainnya.
Sementara itu Microsoft Access yaitu
Kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan maka bayak pengguna Microsoft
Access menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat
klien / server.
BAB III
GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN
3.1. Sejarah
Berdirinya Perusahaan
CV. TRI WIRA MANDIRI adalah suatu
perusahaan yang bergerak dibidang penjualan dan perbaikan Hardware dan
Aksesoris Komputer. CV. TRI WIRA MANDIRI juga melayani
jasa perbaikan dan juga perawatan atau maintenance komputer
bagi perusahaan-perusahaan atau instansi yang membutuhkan, dan juga melayani
konsumen perorangan. CV. TRI WIRA MANDIRI termasuk perusahaan perorangan,
karena segala sumber daya yang digunakan dalam kegiatan usaha perusahaan adalah
milik perorangan.
Awal usaha CV. TRI WIRA MANDIRI bukan usaha dibidang
penjualan Hardware dan Aksesoris Komputer, melainkan usaha
dibidang perbaikan (service) komputer dan juga sebuah rental
komputer. Awalnya perusahaan ini adalah sebuah Rental
komputer kecil. Rental ini dijalankan sejak
tahun 2003 oleh Wira Hadi Suryono. Dengan berbekal
keterampilan yang dimiliki dibidang computer Wira Hadi Suryono
memulai usahanya dari nol dengan ditemani seorang sahabatnya yang
memiliki keterampilan yang sama. Seiring berjalannya waktu, usaha rental yang
dijalankannya berkembang menjadi sebuah toko yang menyediakan dan juga menjual
perlengkapan Hardware dan Aksesoris Computer karena sudah
semakin banyak dikenal dan juga pelanggan tetap.
Lokasi awal usaha yang dijalankan Wira Hadi Suryono
tidaklah strategis. dari sebuah rumah biasa yang beralamatkan di Teuku
Umar No. 29 Penengahan, Bandar Lampung, membuat usaha yang dijalankan ini
semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya pekerjaan perbaikan
(service) ataupun permintaan barang seperti Hardwaremaupun Accesorisnya. Dengan
banyaknya permintaan tersebut Wira Hadi Suryono mengambil inisiatif untuk
mengembangkan usahanya dalam bidang perbaikan dan penjualan computer baik hardware maupun
acsesorisnya. Untuk merealisasikan ide tersebut, maka pemilik
membangun rumahnya menjadi sebuah sebuah toko yang menjual
bermacam perlengkapan Komputer beserta aksesorisnya.
Setelah usahanya berjalan dengan lancer Wira Hadi
Suryono berinisiatif untuk menjadikan usahanya berbentuk CV, dan akhirnya usaha
yang dijalankannya tersebut diberi nama CV.TRI WIRA MANDIRI dan mendirikan
sebuah Toko cabang di Metro Pusat dan diberi nama Tania Shop. CV. TRI WIRA
MANDIRI mulai menjaring pelanggan dari berbagai kalangan, mulai dari konsumen biasa
sampai Insansi-instansi pemerintahan sebagai konsumen
tetapnya. Dengan semakin berkembangnya usaha perdagangan, maka CV. TRI
WIRA MANDIRI berusaha untuk menjawab tantangan terutama dalam hal penyediaan barang
baik hardware maupun acsesorisnya dengan memberikan kualitas dan
garansi bagi para konsumen.
3.2. Struktur
Organisasi
Struktur organisasi merupakan
kerangka hubungan antara satuan–satuan organisasi yang ada didalamnya terdapat
pejabat, tugas, dan wewenang yang masing-masing mempunyai peranan tertentu
dalam kesatuan yang utuh. Ini berarti struktur organisasi merupakan gambaran
tentang pembagian tugas–tugas dengan maksud agar setiap yang terlibat
didalamnya dapat menjalankan tugas sebaik–baiknya sehingga tujuan yang
ditetapkan dapat tercapai dengan cara efisien dan seefektif mungkin.
Dalam perusahaan harus mempunyai bagan organisasi yang
jelas dalam pembagian tugas dan tanggungjawab dari masing-masing jabatan, agar
tidak terjadi kesalahan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam
struktur organisasi CV. TRI WIRA MANDIRI, jabatan-jabatan penting masih
dipegang oleh pemilik beserta keluarganya, karena sifatnya masih termasuk
perusahaan perorangan/keluarga.
3.3. Job
Description
Pembagian
tugas dan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing jabatan sangat penting
sekali agar tidak terjadi kerancuhan dalam menjalankan tugas masing-masing. Hal
ini akan mempengaruhi kinerja dan kelancaran operasional dari suatu perusahaan
agar lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan.
Berikut ini adalah pembagian
tugas dari masing-masing jabatan yang terdapat pada struktur perusahaan CV. TRI
WIRA MANDIRI :
3.3.1 Pimpinan
Tugas dan tanggung jawab :
a. Membuat
kebijakan-kebijakan yang berguna untuk mencapai tujuan perusahaan
b. Membina
dan mengkoordinasi unit-unit kerja dibawahnya untuk mencapai target yang telah
ditetapkan.
c. Mengawasi
dan mengendalikan kelancaran operasional perusahaan untuk meningkatkan kinerja
dalam mengembangkan usaha
3.3.2 Wakil Pimpinan
Tugas dan tanggung jawab :
a. Mendampingi
pimpinan dalam menjalankan semua program kerja perusahaan.
b. Mewakili
atau menggantikan tugas dan tanggung jawab pimpinan jika pimpinan sedang tidak
berada di tempat.
c. Mengajukan
pertimbangan dan saran kepada pimpinan khususnya mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan operasional perusahaan.
3.3.3
Administrasi
Tugas dan tanggung jawab :
a. Mencatat
kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pimpinan.
b. Mengatur
dan mencatat jadwal kerja pimpinan.
c. Menerima
dan mencatat nota pembelian dan penjualan yang diberikan oleh Bag.Penjualan.
d. Membuat
laporan keuangan yang diberikan kepada pimpinan.
e. Mengatur
keuangan perusahaan, seperti pembayaran hutang kepada supplier, pembayaran gaji
karyawan, dan lain-lain.
3.3.4
Bag.Penjualan
Tugas dan tanggung jawab :
a. Melayani
konsumen yang hendak melakukan transaksi pembelian.
b. Membuat
nota pembelian dan penjualan, serta memberikan laporannya kepada Bag.Keuangan.
c. Membuat
surat penawaran barang kepada konsumen.
3.3.5
Bag.Gudang
Tugas dan tanggung jawab :
a. Melakukan
pengecekan dan mencatat stok barang.
b. Mengatur
dan menyusun barang sesuai tempatnya.
3.3.6
Bag.Pengiriman
Tugas dan tanggung jawab :
a. Mengirim
barang yang dipesan oleh konsumen.
b. Mengambil
barang yang dibeli dari supplier.
c. Melakukan
penagihan piutang kepada pelanggan.
3.3.7 Karyawan Teknisi
Tugas dan tanggung jawab :
a. Memperbaiki
(service) baik computer maupun perlengkapan lainnya yang rusak.
b. Merakit
unit computer yang telah dipesan oleh konsumen.
3.4. Visi,
Misi dan Tujuan Perusahaan
CV. TRI WIRA MANDIRI Bandar
Lampung memiliki visi dan misi serta tujuan perusahaan sebagai berikut :
Visi Perusahaan :
Menjadi sebuah Toko besar yang
dikenal masyarakat luas yang menjual perlengkapan komputer dengan kualitas dan
garansi terbaik dan terlengkap.
Misi Perusahaan :
Menjangkau dan menguasai pangsa
pasar dibidang penjualan hardware dan acsesorisdi
wilayah Bandar Lampung .
Tujuan Perusahaan :
1. Mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya dan mengembangkan perusahaan.
2. Memberikan
pelayanan terbaik (customer satisfaction) kepada konsumen
3. Menyediakan hardware dan acsesoris yang
dibutuhkan konsumen dengan kualitas terbaik dan terlengkap.
0 komentar:
Posting Komentar