SISTEM PENJUALAN PADA CV.TRI WIRA MANDIRI
BANDAR LAMPUNG
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA       : INTAN NOVITA ROLANDYA
NPM                    : 115100051
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STMIK)
MITRA LAMPUNG
2013
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan nikmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan  PKL ini. Penulis laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh nilai PKL pada program studi SI Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Umitra Bandar Lampung. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan, dan bimbingan berbagai pihak, dari masa perkuliahan samapai pada penyusunan laporan ini sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan
1.   Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan dukungan material dan moral.
2. Sahabat dan Dosen pembimbing yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis laporan ini masih banyak kekurangan oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat dibutuhkan, guna penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca pada umumnya, dan bagi penulis khususnya.

Bandar Lampung, 01 November 2013


Intan Novita Rolandya









ii
DAFTAR ISI

Cover                          .................................................................................................................i
Kata Pengantar         ................................................................................................................ii
Daftar Isi                    ...............................................................................................................iii

BAB 1 Pendahuluan                         ..................................................................................hal 1
            1.1 Latar Belakang               ..................................................................................hal 1
            1.2 Perumusan Masalah       ..................................................................................hal 1
            1.3 Batasan Masalah                         ......................................................................hal 2
            1.4 Tujuan PKL                    ..................................................................................hal 2
            1.5 Manfaat PKL                  ..................................................................................hal 2
            1.6 Sistematika Penulisan     ..................................................................................hal 3
BAB II Landasan Teori                   ..................................................................................hal 4
            2.1 Konsep Dasar Sistem      ..................................................................................hal 4
                        2.1.1 Pengertian sistem         ......................................................................hal 4
                        2.1.2 Karakter Sistem                       ......................................................hal 5-6
                        2.1.3 Klasifikasi Sistem         ......................................................................hal 6
            2.2 Pengertian Sistem Pemasaran    ......................................................................hal 7
                        2.2.1 Fungsi Penjualan         ......................................................................hal 7
            2.3 Pengertian Sistem Penjualan     ......................................................................hal 7
            2.4 Faktor yang mempengaruhi pemasaran           ..............................................hal 8
            2.5 Konsep Basis Data                      ......................................................................hal 9
           



2.6 Alat Bantu Pengembangan Sistem        ..........................................................hal 9
                        2.6.1 Diagram Konteks         ......................................................................hal 9
                        2.6.2 Data Flow Diagram     ..............................................................hal 10-11
                        2.6.3 Flow Chart                   ..............................................................hal 12-14
                        2.6.4 Kamus Data                  ....................................................................hal 15
                        2.6.5 Konsep ERD                ..............................................................hal 15-16
            2.7 Pengertian Borland Delphi 7.0  ....................................................................hal 17
            2.8 Ms.Office Acces                           ..............................................................hal 17-18
BAB III Gambaran Umum Perusahaan    ....................................................................hal 19
            3.1 Sejarah Berdiri nya Perusahaan           ..................................................hal 19-20
            3.2 Struktur Organisasi                    ....................................................................hal 20
            3.3 Job Description                           ..............................................................hal 21-22
            3.4 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan        ........................................................hal 23













iii

KATA PENGANTAR


Alhamdullilah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, karunia, serta kasih sayang terbesar-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “SISTEM PENJUALAN PADA CV.TRI WIRA MANDIRI
BANDAR LAMPUNG”
Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah metode penelitian. Selain itu sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan memotivasi mahasiswa dalam menyusun karya tulis.
            Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sekalian demi memperbaiki  makalah ini dalam penulisan lain di kemudian hari.

            Dan semoga makalah ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita semua.
Sekian dan terimakasih.

Bandar Lampung,01 November 2013
Penulis










ii
BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang 
Penjualan merupakan faktor utama dalam menunjang kelangsungan hidup dalam suatu perusahaan. Karena tingginya tingkat penjualan pada suatu perusahaan maka dapat mengimbangi bahkan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus mampu dalam menentukan kebijakan –kebijakan yang berhubungan dengan aktivitas penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Pada umumnya perusahaan hanya memikirkan bagaimana cara memperoleh keuntungan yang besar dalam setiap penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Karena penjualan merupakan salah satu sumber pendapatan kas yang utama, maka penanganannya harus dikelola dengan baik.

            CV. TRI WIRA MANDIRI adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan dan perbaikan komputer beserta aksesorisnya. CV. TRI WIRA MANDIRI menyediakan bermacam–macam merek komputer berupa PC maupun Notebook dan juga menyediakan aksesoris komputer. Kegiatan penjualannya terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa perbaikan. Sistem penjualan barang dan jasa yang digunakan pada CV. TRI WIRA MANDIRI tersebut masih sangat sederhana, dalam melakukan pencatatan transaksi penjualan. Hal tersebut sangat tidak efisien dan efektif karena akan menghabiskan banyak waktu dan resiko terjadi kesalahan relatif lebih besar di bagian penjualan. Maka perlu untuk dibuat suatu sistem penjualan barang dan jasa dengan tujuan supaya kegiatan transaksi penjualan akan lebih efektif dan efisien baik dalam hal waktu, maupun dalam hal mengurangi resiko kesalahan dan juga dapat memudahkan penyajian laporan tahunan sehingga dapat memudahkan pimpinan untuk mengambil keputusan. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis bermaksud untuk membuat suatu sistem penjualan yang terkomputerisasi dengan harapan agar kegiatan penjualan komputer beserta aksesorisnya menjadi lebih efektif dan efisien. Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis menyusun Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dengan judul : “SISTEM PENJUALAN KOMPUTER DAN AKSESORIS PADA CV. TRI WIRA MANDIRI”
1.2 Perumusan Masalah
            Penjelasan latar belakang maka dapat disimpulkan masalah yang akan menjadi dasar penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah : Bagaimana pengembangan sistem penjualan computer dan acsesoris yang dijalankan pada CV. TRI WIRA MANDIRI Lampung secara terkomputerisasi ?
1.3 Batasan Masalah
            Mempermudah dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, penulis membatasi permasalahan pada sistem penjualan computer dan acsesoris pada CV. TRI WIRA MANDIRI secara tunai saja, hal ini dikarenakan keterbatasan waktu, dana, dan literatur yang dimiliki penulis.

1.4 Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
            Tujuan dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah :
1. Memberikan pandangan dan pengalaman langsung di lapangan kepada mahasiswa bagaimana system penjualan yang ada di dunia kerja.
2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dibangku perkuliahan secara teori sebagai suatu bentuk persiapan untuk terjun ke dunia lapangan.
3. Mendorong dan meningkatkan pola pikir, disiplin, dan tanggung jawab mahasiswa dalam menjalankan tugas.
4. Memperoleh informasi tentang sistem kerja yang ada di perusahaan.

1.5 Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
            Manfaat dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah :
1. Bagi Perguruan Tinggi
a. Terjalinnya kerja sama antara Perguruan Tinggi dan perusahaan.
b. Mengetahui kemampuan Mahasiswa dalam dunia kerja .
2. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat mengetahui tentang dunia kerja yang sebenarnya.
b. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam dunia kerja.
c. Mendewasakan pola pikir mahasiswa untuk melaksanakan tugas dan memecahkan suatu permasalahan.
d. Membekali mahasiswa dengan pengalaman dan memperluas wawasan sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
3. Bagi Perusahaan
a. Membantu karyawan meringankan pekerjaannya, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan waktu yang lebih cepat.
b. Menjalin hubungan kerjasama yang baik antara pihak Perguruan Tinggi dengan perusahaan.
c. Melalui Praktek Kerja Lapangan yang biasanya menyingkapkan permasalahan yang ada dalam sistem, perusahaan dapat memperbaiki sistem tersebut sehingga dapat menigkatkan kualitas perusahaan.


1.6 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan
Berisi tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL), dan Sistematika Penulisan.

BAB II Landasan Teori
Berisi tentang Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Informasi, Konsep Dasar Sistem Informasi, Analisis dan Desain Sistem, Sistem Penjualan Tunai, Konsep Basis Data, Alat Bantu Pengembangan Sistem, Bahasa Pemrograman Borland Delphi 7 .

BAB III Gambaran Umum Perusahaan
Berisi tentang Sejarah berdirinya perusahaan, Struktur Organisasi, Job Description,Sistem Kerja, dan Visi, Misi, dan Tujuan CV. TRI WIRA MANDIRI Lampung.

BAB IV Pembahasan
Berisi penjelasan mengenai sistem informasi penjualan komputer beserta aksesorisnya secara tunai pada CV. TRI WIRA MANDIRI Lampung.

BAB V Kesimpulan dan saran
Berisi simpulan dan saran yang diperoleh dari hasil pengamatan dan penemuan permasalahan pada CV. TRI WIRA MANDIRI Lampung.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFIEDXT71yPu9QCnQGyZS-Z_GEYjwgCD00y5XzZcMa7r4WKbMGh-cG9FDmHDzkeg2TPOY5nf_IzbAS3_ZqovQNhfijOp5LYIwsw68JaHHoLqAYNXv60vJim7Dessemh5ySAAX7J4cL4sY/s320/AAAA.JPG
Add caption



BAB II
LANDASAN  TEORI

2.1       Konsep Dasar Sistem
2.1.1    Pengertian Sistem
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu, sistem yang artinya suatu susunan keseluruhan dan terselubung dari sekian banyak bagian yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen yang teratur. Pengertian umum mengenai sistem yaitu setiap sistem terdiri dari elemen-elemen, elemen-elemen tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang saling bersangkutan dan elemen-elemen tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, sistem ini dibuat untuk menangani suatu kegiatan yang terulang-ulang. Permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapi suatu tujuan tertentu.
Menurut Jogiyanto terdapat dua kelompok dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
a.              Definisi sistem yang menekankan pada prosedurnya sebagai berikut :
          “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu“.  (Jogiyanto:2001:1)
b.             Definisi sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya sebagai berikut :
          “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu“.  (Jogiyanto:2001:2)

Uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.  Dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem pada umumnya, yaitu setiap sistem yang bersangkutan dan saling bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem.
2.1.2    Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang berbeda antara lain :
1.         Komponen Sistem (Components)
       Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.  Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian dari sistem.
2.         Batasan Sistem (Boundary)
       Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan lingkungan luarnya.
3.         Lingkungan Luar Sistem (Environment)
       Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batasan sistem yang mempengaruhi oprasi sistem.
4.         Penghubung Sistem (Inter Face)
       Penghubung merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya.  Dengan penghubung atau sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5.         Masukkan Sistem (Input)
       Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.  Masukkan dapat berupa masukkan perawatan (mainterance input) dan masukkan sinyal (signalinput)
6.         Keluaran Sistem (Output)
       Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.  Keluaran dapat merupakan masukkan untuk sistem yang lain.
7.         Pengolahan Sistem (Process)
       Sistem mempunyai suatu bagian yang akan merubah masukkan (input) menjadi keluaran (output).

8.         Sasaran Sistem (Objective)
       Mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).  Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.3    Klasifikasi Sistem
1.         Sistem Abstrak (Abstract System)
       Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
2.         Sistem Fisik (Physical System)
       Sistem fisik adalah sistem yang tampak secara fisik sehingga setiap mahluk hidup dapat melihatnya.
3.         Sistem Alamiah (Natural System)
       Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
4.         Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
       Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat dan dirancang oleh manusia.
5.         Sistem Tertentu (Deterministic System)
       Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi/diramalkan.  Interaksi antar tiap-tiap bagian dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
6.         Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
       Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
7.         Sistem Tertutup (Closed System)
       Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
8.         Sistem Terbuka (Open System)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar.







2.2       Pengertian Sistem Penjualan/Pemasaran
Pemasaran adalah Suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa tak lepas kaitannya dengan penjualan dan pelanggan. Kegiatan penjualan terjadi dari transaksi penjualan barang atau jasa baik secara tunai atau kredit. Transaksi yang dilakukan  secara tunai artinya barang dan jasa diserahkan  kepada pembeli apabila uang telah diterima dari pembeli.
Penjualan yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli setelah uang di terima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian di catat oleh perusahaan.
2.2.1        Fungsi yang terkait di dalam  sistem penjualan tunai adalah :
1.         Fungsi Penjualan/Pramuniaga.
       Fungsi ini bertanggungjawab untuk melayani kebutuhan konsumen. menerima order dari pembeli, mengisi faktur / nota penjualan tunai, dan menyerahkan faktur / nota tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas.
2.         Fungsi Kasir
       Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima uang cash dari transaksi penjualan berikut nota penjualan sebelum akhirnya diserahkan kepada konsumen atau pembeli. Selain itu juga kasir berfungsi sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuatan laporan penjualan.
3.         Fungsi Gudang
       Fungsi ini bertanggungjawab atas stok keadaan barang, menyiapkan persediaan barang yang kemungkinan akan dipesan oleh pembeli.

2.3              Pengertian Sistem Penjualan
Sistem penjualan adalah seperangkat prosedur yang di jalankan oleh perusahaan dalam melaksanakan kegiatan penjualan sesuai tujuan pengendalian intern dalam menangani pesanan hingga pengiriman barang.
Sedangkan Penjualan secara tunai merupakan usaha penyampaian barang hasil produksi kepada konsumen yang membutuhkan dengan menggunakan imbalan uang secara langsung menurut harga yang ditentukan atas persetujuan bersama. Sistem penjualan secara tunai ini dianggap sebagai sistem yang hampir tidak memiliki resiko terhadap perusahaan tentang masalah pembayaran yang dilakukan oleh konsumen, karena setelah barang diterima oleh konsumen, maka perusahaan akan langsung menerima uang tanpa adanya piutang kepada konsumen.
Menurut Mulyadi (1997 : 45) “ Penjualan tunai dilaksanakan perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli, setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian dicatat oleh perusahaan “.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka yang dimaksud dengan sistem penjualan oleh perusahaan adalah untuk melaksanakan kegiatan penjualan sesuai tujuan pengendalian intern dalam menangani pesanan hingga pengiriman barang.

2.4              Faktor Yang Mempengaruhi Pemasaran
1.         Kondisi dan kemampuan penjualan
       Penjualan itu sendiri dapat di definisikan sebagai organisasi yang melakukan kegiatan dalam mencari pembeli, mempengaruhi dan memberi pengaruh agar pembeli dapat membeli produk yang ditawarkan. Transaksi jual beli atau penjualan secara konvensial atas barang dan jasa pada prinsipnya melibatkan dua belah pihak, yaitu penjual dan pembeli. Penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan misalnya jenis dan karakteristik barang dan jasa yang harus ditawarkan.

2.         Kondisi Pasar
       Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan yang dapat mempengaruhi penjualan.




3.         Modal
Memperkenalkan suatu barang atau jasa yang belum dikenal oleh calon pembeli, penjual memerlukan adanya sasaran dan usaha seperti : alat transportasi, tempat, peraga, usaha promosi, dan sebagainya

2.5       Konsep Basis data
Pengembangan sistem dapat mengacu pada berorientasi data yang berarti pemfokusan desain program  pada data-data yang ada, baik item-item data yang telah terekam  yang memiliki bakuan format data. Bentuk orientasi data cenderung menggunakan istilah basis data.
Basis data merupakan kumpulan  file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu basis data menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan atau instansi  
( Kristianto, 2001, 13 ).

Database merupakan suatu bentuk pengorganisasian data pada media eksternal (disk) dengan tujuan mempermudah  pengaksesan  penyimpanan atau pengambilan data ( Kadir, 1999, 467).

2.6              Alat Bantu Pengembangan Sistem
Berbagai alat bantu utama dalam  pengembangan sistem yang digunakan dalam menyusun spesifikasi awal aplikasi life cycle yang dibuat meliputi :

2.6.1    Diagram Konteks ( Conteks Diagram)
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Sistem dibatasi olehboundary (dapat digambarkan dengan garis putus-putus). Dalam diagram  konteks hanya ada satu  proses dan  tidak boleh ada  store.


2.6.2    Data Flow Diagram (DFD)
Diagram alir data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Model ini menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan  satu  sama  lain dengan alir dan penyimpanan data (selanjutnya disebut DFD) sebagai peragkat analisis, model ini hanya mampu memodelkan  system dari satu sudut pandang yaitu sudut pandang fungsi. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodelogi pengembangan sistem yang terstruktur.






















Beberapa simbol yang digunakan di DFD :
Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD)
Dalam membuat / mendesain DFD ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar DFD yang dibuat dapat menggambarkan secara keseluruhan, hal-hal tersebut adalah ;
a.         Proses harus ada data flow  yang  masuk dan ada data flow yang keluar.
b.         DFD tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan external entity secara langsung.
c.         DFD tidak boleh menghubungkan  antara data store dengan data store secara langsung.
d.        DFD tidak boleh menghubungkan  antara data store dengan external entity secara langsung (atau sebaliknya).

2.6.3                Flow Chart
Alur program ( flowchart ) merupakan alat mendokumentasikan program. Adapun simbol–simbol yang digunakan dalam sistem  Flowchat dapat dilihat pada gambar berikut :
Tabel 2.2 Simbol-simbol Flowchart.
Simbol Mulai atau Akhir
Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu sistem.

Simbol Dokumen
Digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data yang terjadinya suatu transaksi.

Simbol Kegiatan Manual
Digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual

Simbol Catatan
Digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya didalam dokumen atau formulir.

Simbol Keputusan
Menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan.

Simbol Garis Alir
Menggambarkan arah proses pengolahan data. Anak panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah ke bawah dan ke kanan. Jika arah anak panah ke atas dan ke kiri, maka perlu dicantumkan.

Simbol Dokumen dan Tembusan
Menggambarkan untuk menunjukan dokumen asli dan tembusan

Arsip Semetara
Menggambarkan untuk menunjukkan tempat penyimpanan dokumen, seperti almari arsip dan kotak arsip secara sementara. Untuk menunjukkan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbol berikut:
A : Menurut Abjad
N : Menurut Nomor
T  : Menurut Tanggal.

Arsip Permanen
Menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan di proses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan.

Penghubung Pada Halaman Yang Sama
Menggambarkan perpindahan pada halaman sama dengan cara memperhatikan nomor pada halaman yang sama.

Penghubung Pada Halaman Yang Berbeda
Menggambarkan perpindahan pada halaman yang beda dengan memperhatikan nomor yang tercantum didalam simbol pada halaman yang beda.


Keying
Menggambarkan  pemasukan data ke dalam komputer melaluiOn–Line terminal.

Pita Magnetik
Menggambarkan arsip komputer berbentuk pita magnetic

Berbagai Dokumen
Menggambarkan berbagai jenis dokumen yang menggambarkan bersama didalam satu paket.

Akhir Arus Dokumen
Menggambarkan pembaca ke simbol penghubung halaman yang sama yang bernomor.

Awal Arus Dokumen
Menggambarkan pembaca ke simbol penghubung halaman yang sama yang bernomor.

Pita Kertas Berlubang
Menggambarkan Input atau Output menggunakan pola kertas berlubang.

Hubungan Komunikasi
Menggambarkan proses transaksi melalui Chanel komunikasi.
Pertemuan Garis Alir
Menggambarkan digunakan jika dua garis alir bertemu dan satu garis mengikuti arus garis lain.
On-Line Strong
Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk di dalam   komputer
 Simbol Keterangan / Komentar
 Menggambarkan untuk menambahkan keterangan untuk  memperjelas pesan yang disimpan dalam bagan alir.


2.6.4    Kamus Data ( Data Dictionary )
Kamus data adalah kumpulan elemen – elemen atau simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file didalam sistem.
Simbol–simbol yang digunakan dalam kamus data dapat dilihat pada gambar berikut :
Simbol
Keterangan
=
Terdiri atas
+
Dan
( )
Optimal
[ ]
Memilih salah satu alternatif
**
Komentar
@
Identifikasi atribut kunci
/
Pemisahan altrnatif simbol

2.6.5    Konsep Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model jaringan kerja yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan dalam DFD. Karena itu, ERD berbeda dengan DFD (DFD memodelkan fungsi sistem). Dengan ERD kita dapat menguji dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Tujuan utama dari penggambaran ERD adalah menggambarkan object–object data (entity) dan relationship yang ada pada object–object tersebut.

Terdapat tiga macam relasi dalam hubungan atribut dalam satu  file yaitu :
1.         One to one ralationship 2 file, yaitu hubungan antar file pertama dengan filekedua adalah hubungan satu berbanding satu.  Hubungan tersebut dapat diwakilkan dengan tanda panah tunggal.
2.         One to many relationship 2 file, yaitu hubungan antar  file pertama denganfile kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat juga banyak berbanding satu
 (many to one relationship).  Relasi antar keduanya diwakilkan denga tanda panah ganda atau menunjukan hubungan banyak dan panah tunggal untuk hubungan yang satu.
3.         Many to many relationship 2 file, yaitu hubungan antar file pertama denganfile kedua adalah banyak berbanding banyak.  Keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda.

Komponen–komponen dari Entity Relationship Diagram dapat dilihat pada gambar, berikut :
1.         Entity
Yaitu sesuatu yang dapat di bedakan dalam dunia nyata. 
2.         Relationship
Yaitu menggambarkan hubungan yang terjadi antara satu entity atau lebih.
3.         Atribute
Yaitu menggambarkan karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan secara mendetail tentang entity atau relationship



2.7   Pengertian Microsoft Borland Delphi 7.0

Pemrograman Microsoft Borland Delphi 7.0 merupakan model pemrograman yang sangat populer dilingkungan windows.salah satu perangkat lunak yang dapat membuat program aplikasi yang berbasis pemrograman visual. Dengan menggunakan perangkat lunak ini,pembuatan program aplikasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.untuk dapat menggunakan software borland delphi 7.0 dengan optimal,diperlukan penyediaan komputer dengan spesifikasi yang sesuai dengan yang direkomendasikan oleh borland,yaitu Prosesor minimal Pentium II 400 MHz dan RAM 128 Mb. Dengan menggunakan Prosesor dan Ram yang lebih tinggi tentu akan lebih meningkatkan kinerja Microsoft Borland Delphi 7.0. Dengan menggunakan Delphi kita dapat membuat aplikasi dekstop,internet dan database.
Menurut Kelompok Gramedia, (2003:1) Borland Delphi merupakan tool yang sangat membantu kita mengembangkan beragam aplikasi untuk beragam versi Windows 2000 dan XP.
Komponen Microsoft Borland Delphi 7.0 terdiri dari sejumlah IDE (Integred Development Environment) atau lingkungan pengembangan sendiri.IDE Microsoft Borland Delphi 7.0 Terdiri dari beberapa bagian
utama, yaitu Main Windows, Component Palette, Toolbar, Object TreeView, Code Explorer, Object Inspector, Form Designer dan Code Editor.Semua bagian itu dapat diatur sendiri.

 2.8    Microsoft Office Acces
Microsoft Access adalah salah satu program aplikasi database yang mempunyai kapasitas penyimpanan yang cukup besar dan cukup mudah dalam penggunaannya. Microsoft Access juga dapat digunakan untuk membuat tabel atau form, relasi dan masih banyak yang lainnya. Microsoft Access dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Andi (2004:3) “Microsoft Access merupakan salah satu program pengolah database yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data, antara lain penyortiran, pengaturan data, pembuatan tabel, dan pembuatan laporan kegiatan sehari-hari dengan pengoperasian yang mudah”.
Ada pun kelebihannya, pengembang aplikasi professional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat atau yang sering disebut denganRapid Application Development / RAD Tool khususnya untuk pembuatan program yang lebih besar dan aplikasi. Keunggulan Microsoft Acces adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language ( SQL ).
Microsoft Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua table basis data, query, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya. Bahasa Pemrograman yang digunakan di dalam Microsoft Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications ( VBA ) seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Officelainnya.
Sementara itu Microsoft Access yaitu Kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan maka bayak pengguna Microsoft Access menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien / server.

















BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1.            Sejarah Berdirinya Perusahaan
CV. TRI WIRA MANDIRI adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan dan perbaikan Hardware dan Aksesoris Komputer.  CV. TRI WIRA MANDIRI juga melayani jasa perbaikan dan juga perawatan atau maintenance komputer bagi perusahaan-perusahaan atau instansi yang membutuhkan, dan juga melayani konsumen perorangan. CV. TRI WIRA MANDIRI termasuk perusahaan perorangan, karena segala sumber daya yang digunakan dalam kegiatan usaha perusahaan adalah milik perorangan.
Awal usaha CV. TRI WIRA MANDIRI bukan usaha dibidang penjualan Hardware dan Aksesoris Komputer, melainkan usaha dibidang perbaikan (service) komputer dan juga sebuah rental komputer.  Awalnya perusahaan ini adalah sebuah Rental komputer kecil. Rental ini dijalankan sejak tahun 2003 oleh Wira Hadi Suryono. Dengan berbekal keterampilan yang dimiliki dibidang computer Wira Hadi Suryono memulai usahanya dari nol dengan ditemani seorang sahabatnya yang memiliki keterampilan yang sama. Seiring berjalannya waktu, usaha rental yang dijalankannya berkembang menjadi sebuah toko yang menyediakan dan juga menjual perlengkapan Hardware dan Aksesoris Computer karena sudah semakin banyak dikenal dan juga pelanggan tetap.
Lokasi awal usaha yang dijalankan Wira Hadi Suryono tidaklah strategis. dari sebuah rumah biasa yang beralamatkan di Teuku Umar No. 29 Penengahan,  Bandar Lampung, membuat usaha yang dijalankan ini semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya pekerjaan perbaikan (service) ataupun permintaan barang seperti Hardwaremaupun Accesorisnya.  Dengan banyaknya permintaan tersebut Wira Hadi Suryono mengambil inisiatif untuk mengembangkan usahanya dalam bidang perbaikan dan penjualan computer baik hardware maupun acsesorisnya. Untuk merealisasikan ide tersebut, maka pemilik membangun rumahnya menjadi sebuah sebuah toko yang menjual bermacam perlengkapan Komputer beserta aksesorisnya.
Setelah usahanya berjalan dengan lancer Wira Hadi Suryono berinisiatif untuk menjadikan usahanya berbentuk CV, dan akhirnya usaha yang dijalankannya tersebut diberi nama CV.TRI WIRA MANDIRI dan mendirikan sebuah Toko cabang di Metro Pusat dan diberi nama Tania Shop. CV. TRI WIRA MANDIRI mulai menjaring pelanggan dari berbagai kalangan, mulai dari konsumen biasa sampai Insansi-instansi pemerintahan sebagai konsumen tetapnya. Dengan semakin berkembangnya usaha perdagangan, maka CV. TRI WIRA MANDIRI berusaha untuk menjawab tantangan terutama dalam hal penyediaan barang baik hardware maupun acsesorisnya dengan memberikan kualitas dan garansi bagi para konsumen.

3.2.            Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan kerangka hubungan antara satuan–satuan organisasi yang ada didalamnya terdapat pejabat, tugas, dan wewenang yang masing-masing mempunyai peranan tertentu dalam kesatuan yang utuh. Ini berarti struktur organisasi merupakan gambaran tentang pembagian tugas–tugas dengan maksud agar setiap yang terlibat didalamnya dapat menjalankan tugas sebaik–baiknya sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai dengan cara efisien dan seefektif mungkin.
Dalam perusahaan harus mempunyai bagan organisasi yang jelas dalam pembagian tugas dan tanggungjawab dari masing-masing jabatan, agar tidak terjadi kesalahan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam struktur organisasi CV. TRI WIRA MANDIRI, jabatan-jabatan penting masih dipegang oleh pemilik beserta keluarganya, karena sifatnya masih termasuk perusahaan perorangan/keluarga.





3.3.            Job Description
Pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing jabatan sangat penting sekali agar tidak terjadi kerancuhan dalam menjalankan tugas masing-masing. Hal ini akan mempengaruhi kinerja dan kelancaran operasional dari suatu perusahaan agar lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan.
Berikut ini adalah pembagian tugas dari masing-masing jabatan yang terdapat pada struktur perusahaan CV. TRI WIRA MANDIRI :

3.3.1    Pimpinan
Tugas dan tanggung jawab :  
a.         Membuat kebijakan-kebijakan yang berguna untuk mencapai tujuan perusahaan
b.         Membina dan mengkoordinasi unit-unit kerja dibawahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
c.         Mengawasi dan mengendalikan kelancaran operasional perusahaan untuk meningkatkan kinerja dalam mengembangkan usaha

3.3.2    Wakil Pimpinan
Tugas dan tanggung jawab :
a.         Mendampingi pimpinan dalam menjalankan semua program kerja perusahaan.
b.         Mewakili atau menggantikan tugas dan tanggung jawab pimpinan jika pimpinan sedang tidak berada di tempat.
c.         Mengajukan pertimbangan dan saran kepada pimpinan khususnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan operasional perusahaan.
3.3.3    Administrasi
Tugas dan tanggung jawab :
a.         Mencatat kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pimpinan.
b.         Mengatur dan mencatat jadwal kerja pimpinan.
c.         Menerima dan mencatat nota pembelian dan penjualan yang diberikan oleh Bag.Penjualan.
d.        Membuat laporan keuangan yang diberikan kepada pimpinan.
e.         Mengatur keuangan perusahaan, seperti pembayaran hutang kepada supplier, pembayaran gaji karyawan, dan lain-lain.

3.3.4    Bag.Penjualan
Tugas dan tanggung jawab :
a.         Melayani konsumen yang hendak melakukan transaksi pembelian.
b.         Membuat nota pembelian dan penjualan, serta memberikan laporannya kepada Bag.Keuangan.
c.         Membuat surat penawaran barang kepada konsumen.
3.3.5    Bag.Gudang
Tugas dan tanggung jawab :
a.         Melakukan pengecekan dan mencatat stok barang.
b.         Mengatur dan menyusun barang sesuai tempatnya.

3.3.6    Bag.Pengiriman
Tugas dan tanggung jawab :
a.         Mengirim barang yang dipesan oleh konsumen.
b.         Mengambil barang yang dibeli dari supplier.
c.         Melakukan penagihan piutang kepada pelanggan.

3.3.7    Karyawan Teknisi
Tugas dan tanggung jawab :
a.         Memperbaiki (service) baik computer maupun perlengkapan lainnya yang rusak.
b.         Merakit unit computer yang telah dipesan oleh konsumen.




3.4.            Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
CV. TRI WIRA MANDIRI Bandar Lampung memiliki visi dan misi serta tujuan perusahaan sebagai berikut :

Visi  Perusahaan :
Menjadi sebuah Toko besar yang dikenal masyarakat luas yang menjual perlengkapan komputer dengan kualitas dan garansi terbaik dan terlengkap.

Misi Perusahaan :    
Menjangkau dan menguasai pangsa pasar dibidang penjualan hardware dan acsesorisdi wilayah Bandar Lampung .

Tujuan Perusahaan :
1.        Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dan mengembangkan perusahaan.
2.        Memberikan pelayanan terbaik (customer satisfaction) kepada konsumen
3.        Menyediakan hardware dan acsesoris yang dibutuhkan konsumen dengan kualitas terbaik dan terlengkap.
            















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar