Tugas
Sistem Informasi Manajemen
“Benarkah Pemakaian
Komputer Itu Meningkatkan
Nilai Dan Kualitas Informasi”
Dosen : Hasbulloh, SE
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STMIK)
MITRA LAMPUNG
2013
Tugas
Sistem Informasi Manajemen
“Benarkah Pemakaian
Komputer Itu Meningkatkan
Nilai Dan Kualitas Informasi”
Dosen : Hasbulloh, SE
Nama Anggota Kelompok:
1. Intan Novita Rolandya (115100051)
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STMIK)
MITRA LAMPUNG
2013
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, karunia, serta kasih sayang
terbesar-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Benarkah Pemakaian Komputer
Itu Meningkatkan
Nilai Dan Kualitas Informasi”
Makalah
ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah system informasi manajemen. Selain itu sebagai upaya untuk meningkatkan
kemampuan dan memotivasi mahasiswa dalam menyusun karya tulis.
Penulis
menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik
dari pembaca sekalian demi memperbaiki makalah ini dalam penulisan
lain di kemudian hari.
Dan
semoga makalah ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita semua.
Sekian dan
terimakasih.
Malang, Desember 2011
Penulis
Benarkah Pemakaian
Komputer Itu Meningkatkan Nilai Dan Kualitas Informasi ?
Sistem informasi merupakan
sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya
, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat,
cepat, dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkan nya.
Sistem informasi
berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peran penting dalam
sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah sistem informasi memang
tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatan nya. Tetapi pada praktek nya
tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan
baik jika tanpa adanya komputer . sistem informasiyang akurat dan efektif ,
dalam kenyataan nya selalu berhubungan dengan istilah komputer-based atau
pengolahan informasi yang berbasis pada
computer.
1.1 Nilai Informasi
Nilai
suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berati bahwa bila tidak
ada pilihan atau keputusan,
informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan
berulang yang sederhana
sampai keputusan strategis jangka panjang. Sedangkan parameter untuk mengukur
nilai sebuah
informasi tersebut, ditentukan dari dua hal pokok yaitu Manfaat (benefit) dan
Biaya (cost).
Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan
biaya untuk mendapatkannya
dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan
satuan nilai
uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Dapat pula dikatakan
bahwa pengukuran nilai sebuah informasi akan lebih tepat jika menggunakan analisis cost
effectiveness atau cost benefit.
1.2
Kualitas Informasi
Sedangkan
kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh 3 hal pokok, yaitu relevancy, accuracy dan
timelinness.
a.
Relevansi (relevancy)
Informasi
dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Pengukuran nilai relevansi,
akan terlihat dari
jawaban atas pertanyaan “how is the message used for problem solving
(decision masking)?”
Informasi
akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang
satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai hasil penjualan
barang mingguan
kurang relevan jika ditujukan pada manajer teknik, tetapi akan sangat relevan
bila disampaikan
pada manajer pemasaran.
b.
Akurasi (accuracy)
Sebuah
informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau
menyesatkan, bebas dari
kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan
sebuah informasi dapat
terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan
sehingga merusak atau
merubah data-data asli tersebut.
Beberapa
hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain
adalah :
Kelengkapan (completeness)
informasi.
“Are
necessary message items present ?” Informasi yang
komplet, berarti informasi yang
dihasilkan
atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi
yang dihasilkan
sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan
secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau
memecahkan suatu masalah dengan baik.
Kebenaran (correctness)
informasi.
“Are
message items correct ?” Informasi yang
dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan
perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut. Sebgai contoh, jika sebuah informasi
menunjukkan total nilai gaji yang harus dibayarkan pada seorang pegawai, maka informasi tersebut
haruslah sudah benar dan memuat perhitungan-perhitungan matematis yang ada di dalam
prosesnya seperti perhitungan tunjangan, perhitungan potongan dan sebagainya.
Keamanan (security)
informasi.
Keamanan
sebuah informasi, tergambar dari jawaban atas pertanyaan “Did the message
reach all or
only the intended systems users ? “
c.
Tepat waktu (timeliness)
“How
quickly is input transformed to correct output?” Bahwa
informasi yang dihasilkan dari suatu
proses
pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang
terlambat tidak akan mempunyai
nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan dapat
menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil. Kebutuhan akan tepat
waktunya sebuah
informasi iulah yang pada akhirnya akan menyebabkan mahalnya nilai suatu
informasi.
Hal
itu dapat
dipahami karena kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi
tersebut memerlukan
bantuan teknologi-teknologi terbaru.
1.3
Manusia Versus Komputer
Pada
awalnya dalam konsep sistem informasi tradisional, manusia merupakan komponen
utama dalam mengolah
data menjadi informasi. Gambar berikut menunjukkan model dasar sistem
tradisional, dimana manusia
sebagai pengolah informasi.
Gambar
Model dasar manusia sebagai pengolah informasi
Kapasitas
manusia dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran adalah terbatas. Dunia menyediakan lebih
banyak masukan daripada yang dapat diterima oleh sistem pengolah manusia. Manusia mengurangi
masukan ini sampai batas jumlah yang dapat diatasi melalui suatu proses penyaringan atau
seleksi. Digunakannya
komputer dalam sebuah Sistem Informasi menutupi kekurangan-kekurangan manusia dalam melakukan
pengelolaan data menjadi informasi. Pemakaian komputer memiliki beberapa keunggulan seperti
berikut di bawah ini.
Proses
pengolahan yang cepat.
Mengingat
informasi merupakan landasan bagi suatu pengambilan keputusan, maka datangnya
tidak boleh
terlambat. Jika sebuah informasi terlambat diterima, sudah barang tentu
manfaatnya akan lebih rendah
dibandingkan dengan jika informasi tersebut datang tepat pada waktunya. Dengan
pengolahan data
berbasis komputer dalam sistem informasi akuntansi, masalah kecepatan dalam
menghasilkan informasi
dapat lebih teratasi. Komputer memang sudah teruji tingkat kecepatan prosesnya.
Dari komputer
generasi pertama yang hanya berkemampuan memproses ribuan operasi per detik
sekarang sudah
memiliki kemampuan milyaran operasi atau bahkan triliun operasi dalam setiap
detiknya.
Dengan kemampuan mempersingkat waktu pekerjaan
tersebut membuat manusia tidak perlu mempersulit diri dan menghabiskan
waktunya untuk satu pekerjaan saja serta bisa memanfaatkan waktu untuk juga mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan yang lain.
Tingkat
akurasi informasi yang dihasilkan cukup tinggi.
Akurat,
berarti bahwa infornasi yang dihasilkan tepat sesuai dengan tujuan pengolahan
data. Sebuah informasi harus akurat
mengingat proses jalannya informasi dari sumber informasi sampai ke penerima banyak terdapat noise
atau gangguan-gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Manusia dalam bekerja
mengenal batas waktu dan tenaga tetapi tidak demikian halnya dengan sistem yang berbasis komputer.
Karena komputer tidak memiliki mental dan tidak mengenal lelah, maka komputer memiliki
tingkat ketepatan yang sama dalam melakukan suatu proses tidak terbatas oleh
waktu dan
tenaga.
Efisiensi
Sumber Daya Manusia.
Coba
hitung berapa personil yang perusahaan butuhkan jika sistem informasi pada
perusahaan Anda masih
Tradisional. Sebut saja pada sistem pembuatan laporan keuangan. Ada petugas
Jurnal, Internal Audit,
Petugas Ledger, Petugas Adjustment sampai pada petugas pembuat Rugi Laba dan
Neraca. Di dalam
sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer, personil-personil tersebut
bisa diefiensikan dan
didaya-gunakan untuk tugas-tugas yang lain yang tentunya lebih perlu, karena
mulai dari proses input
jurnal transaksi, posting data sampai pembuatan rugi laba dan neraca sudah
dikerjakan oleh komputer,
dan hanya memerlukan seorang operator saja untuk menjalankannya. Pada sistem
akuntansi yang
berbasis komputer, manusia sebagai operator sistem tinggal melakukan pemasukan
data-data awal ke
dalam komputer saja. Dalam hitungan detik setelah data-data dimasukkan,
informasi akuntansi yang
dibutuhkan
dapat langsung ditampilkan dan dimanfaatkan untuk kegiatan selanjutnya.
Kemudahan
Berinteraksi Dengan Penggunanya
“Sistem
Komputer Interaktif” menunjuk pada kemudahan dalam menjalankan
aplikasi-aplikasi yang berbasis
komputer. Komputer dirancang sedemikian rupa baik dari sisi perangkat keras
maupun lunaknya
untuk membuat manusia betah mengoperasikannya. Penggunaan simbol-simbol atau
tandatanda tertentu
dalam pengoperasian program dapat dengan mudah dipahami oleh operatornya.
Masalah bahasapun
sudah bukan menjadi kendala lagi, mengingat sekarang sudah banyak
program-program dibuat
dengan menggunakan berbagai macam bahasa.
1.4
Peningkatan Nilai Informasi
Peningkatan
nilai informasi dengan adanya pemakaian komputer, bisa diamati dari grafik
hubungan antara
biaya dan volume
pemrosesan seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar
Hubungan Biaya dan Volume Proses
Pada
grafik tersebut bisa dilihat bahwa biaya tenaga kerja manusia dalam pemrosesan
data secara manual ternyata
kurang efektif jika ditinjau dari sisi volume dan biaya pemrosesan. Pemrosesan
secara manual, memiliki
biaya yang stabil pada angka yang cukup tinggi. Sementara jika menggunakan
mesin, meski investasi awal
lebih besar biayanya, namun pada perkembangannya akan dapat mengurangi
biaya-biaya pemrosesan dengan
tetap menjaga tingkat volume pemrosesan. Yang paling menonjol adalah proses
pengolahan data dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu. Penggunaan komputer
tersebut akan dapat terus mengurangi biaya-biaya pada posisi yang paling rendah dibandingkan dengan
metode pengolahan
yang lain.Grafik lain yang dapat membuktikan peningkatan nilai sebuah informasi adalah
grafik hubungan Nilai Informasi, Biaya, dengan Waktu pengolahan data menjadi informasi seperti pada
gambar di bawah ini.
Gambar
Hubungan Biaya, Nilai dan Waktu
Dari
grafik tersebut terlihat bahwa dengan bantuan komputer, kita bisa mengatur
sedemikian rupa sehingga
informasi dapat disajikan dengan tepat waktu dan dengan biaya yang masih berada
dibawah manfaat
informasi itu sendiri. Dengan kata lain, kita bisa mengatur pengolahan data
sehingga manfaat ekonomis
sebuah informasi dapat diperoleh secara maksimal.
PENUTUP
Demikian
yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam makalah ini,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap agar para pembaca makalah ini memberikan kritik dan saran yang bisa membangun, kepada penulis demi kesempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang pada umumnya.
Penulis banyak berharap agar para pembaca makalah ini memberikan kritik dan saran yang bisa membangun, kepada penulis demi kesempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang pada umumnya.
KRITIK DAN SARAN
Kurangnya referensi
pembahasan materi
Terbatasnya pengetahuan dalam
pembahasan materi
Informasi mengenai materi
tidak tersedia dengan lengkap
Pembahasan yang tidak
sempurna
0 komentar:
Posting Komentar