Bahaya Seks Bebas Untuk Remaja
Seks bebas? Apa sih itu? Apakah seks bebas hanya sebatas definisi hubungan seks
berganti-ganti pasangan saja? Pandangan mengenai apa seks bebas atau free sex
itu memang seharusnya sudah diketahui oleh remaja itu sendiri sebelum
mengetahui dampak seks bebas terhadap kesehatannya.
Seks bebas atau free sex sebenarnya memiliki definisi yang
sederhana yakni perilaku seksual yang dilakukan oleh seseorang bersama orang
lain diluar ikatan pernikahan yang telah disahkan secara legal oleh badan hukum
negara dan atau badan hukum agama. Perilaku seksual seperti apa saja? Tentunya
mulai dari berciuman, oral seks, petting sampai kepada hubungan intim.
Apakah melakukan hubungan seks dengan pacar sendiri dan tidak
berganti-ganti pasangan termasuk ke dalam free sex? Jawabannya tentu iya. Free
sex tidak hanya ditujukan untuk perilaku dikalangan remaja atau seseorang yang
belum menikah, namun dikalangan orang yang sudah menikah dan apabila dia
melakukan dengan orang lain selain pasangan suami atau istrinya, itu juga
termasuk free sex.
Ada kesan pada remaja mengenai persepsi akan perilaku seksual
tadi, diantaranya ada yang berpendapat bahwa hal tersebut menyenangkan,
merupakan salah satu puncak rasa kecintaan, bahkan sesuatu yang serba
mengerikan sehingga tidak perlu ditakutkan. Berkembang pula opini bahwa
perilaku seksual adalah sesuatu yang menarik dan perlu dicoba (sexpectation).
Sedangkan semua itu tidak diimbangi dengan aspek atau norma agama dan sosial
terlebih kurangnya informasi yang tepat dan bertanggungjawab perihal dampak
buruk seks bebas bagi kesehatan.
Adapun dampak dari free sex bagi kesehatan kita diantaranya
adalah ;
Dampak Fisik Sex Bebas;
Untuk perempuan dibawah usia 17 tahun yang pernah melakukan
hubungan seks bebas akan beresiko tinggi terkena kanker serviks.
Beresiko tertular penyakit kelamin dan HIV-AIDS yang bisa
menyebabkan kemandulan bahkan kematian.
Terjadinya KTD (Kehamilan yang Tidak Diinginkan) hingga tindakan
aborsi yang dapat menyebabkan gangguan kesuburan, kanker rahim, cacat permanen
bahkan berujung pada kematian.
Dampak Psikologis Sex Bebas yang seringkali terlupakan ketika
melakukan free sex adalah akan selalu muncul rasa bersalah, marah, sedih,
menyesal, malu, kesepian, tidak punya bantuan, binggung, stress, benci pada
diri sendiri, benci pada orang yang terlibat, takut tidak jelas, insomnia
(sulit tidur), kehilangan percaya diri, gangguan makan, kehilangan konsentrasi,
depresi, berduka, tidak bisa memaafkan diri sendiri, takut akan hukuman Tuhan,
mimpi buruk, merasa hampa, halusinasi, sulit mempertahankan hubungan.
. Penyakit akibat Free Sex :
1. Herpes Genital
Hampir 31 juta orang Amerika, satu per enam jumlah penduduk Amerika-pernah
menderita herpes genital. Herpes, yang disebabkan oleh virus herpes simplex
tipe 2, adalah infeksi seumur hidup yang menyebabkan lecet-lecet pada alat
kelamin yang biasanya datang dan pergi. http://anehdidunia.blogspot.com
Ada pria yang tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka tetap bisa
menulari orang lain. Acydovir (Zovirox), sebuah obat yang diresepkan, dapat
meringankan gejala-gejalanya, tetapi tidak menyembuhkan. Lecet-lecet karena
herpes tersebut bisa meningkatkan risiko tertular AIDS melalui luka di darah.
2. Sifilis (Penyakit Raja Singa)
Juga dikenal dengan nama Great Imitator karena gejala-gejala awalnya mirip
dengan gejala-gejala sejumlah penyakit lain. Sifilis sering dimulai dengan
lecet yang tidak terasa sakit pada penis atau bagian kemaluan lain dan
berkembang dalam tiga tahap yang dapat berlangsung lebih dari 30 tahun. http://anehdidunia.blogspot.com
Secara umum Sahabat
anehdidunia.blogspot.com, penyakit ini dapat membuat orang yang telah berumur
sangat menderita, karena dapat mengundang penyakit jantung, kerusakan otak, dan
kebutaan. Apabila tidak diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian.
Kira-kira 120.000 orang di AS tertular sifilis tiap tahun.
3. Gonore (Kencing Nanah)
Penyakit ini telah dikenal sejak dahulu, menyerang sekitar 1,5 juta orang
Amerika, baik pria maupun wanita, setiap tahun. Meskipun sering tanpa gejala,
infeksi bakteri ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan
mengeluarkan nanah setelah dua hingga sepuluh hari. Kalau tidak diobati,
penyakit ini dapat berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh pada kulit, dan
infeksi pada jantung atau otak. Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika.
4. Klamidia
Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga muncul tanpa
gejala. Di Amerika, klamidia termasuk penyakit yang paling mudah diobati,
tetapi mudah juga menginfeksi, yaitu sekitar 4 juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah dan kemandulan
pada pria. Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan
antibiotika. http://anehdidunia.com
5. Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital wart)
Di Amerika, kasus kutil pada alat kelamin ini mencapai 1 juta setiap tahunnya.
STD ini disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan kanker
penis serta anus. Obatnya tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat
dihilangkan melalui operasi atau dibakar, atau dibekukan. Akan tetapi setelah
itu gejala yang sama dapat datang kembali.
6. Hepatitis B
Penyakit ini dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati. Setiap tahun
kasus yang dilaporkan mencapai 200.000, walaupun ini satu-satunya STD yang
dapat dicegah melalui vaksinasi.
7. Kanker prostat
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Karin Rosenblatt dari University of
Illinois, diketahui bahwa dari 753 pria yang disurvei, terdapat hubungan antara
kanker prostat dan banyaknya berhubungan seksual dengan beberapa orang. Pria
yang sering melakukan seks dengan banyak wanita berisiko 2 kali lipat terkena
kanker prostat.
8. Kanker Serviks (leher rahim)
Hampir 95 persen kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), dan
33 persen wanita dilaporkan punya virus tersebut, Sahabat anehdidunia.blogspot.com yang menyebabkan adanya sakit di leher rahim. Virus
ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan laki-laki pun bisa tertular oleh
virus ini.
9. HIV/AIDS
Pertama kali ditemukan pada tahun 1984. AIDS adalah penyakit penyebab kematian
ke-6 di dunia, baik bagi wanita maupun pria. Virus yang menyerang kekebalan
tubuh ini bisa menular melalui darah dan sperma pada saat berhubungan seksual.
Hingga kini vaksinnya masih dikembangkan namun belum terbukti ampuh mencegah
penularannya.
10. Trichomoniasis
Bisa menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi berbuih atau berbusa. Ada
juga yang tidak mengalami gejala apapun. Penyakit ini bisa menyebabkan bayi
terlahir prematur jika sang ibu menderita penyakit ini saat hamil.
Bagaimana cara untuk menghindari dari pergaulan bebas ini
meskipun dengan alasan kata “bukti sayang atau cinta” dan lain-lain? Sebenarnya
semua dikembalikan pada individu kita masing-masing. Mencegahnya merupakan
suatu hal yang harus bersifat kooperatif dari berbagai aspek seperti remaja itu
sendiri – pihak orangtua – sekolah dan lingkungan masyarakat. Semua aspek tadi
mesti diimbangi oleh norma agama dan sosial. Jika seseorang telah di bekali
ilmu secara agama dan medis mengenai dampak free seks tadi, semua keputusan
ditangannya sendiri.
Jangan sia-sia kan masa depan mu hanya untuk
kesenangan sesaat.
Menolak berarti harus berani dan tegas
mengatakan TIDAK terhadap SEKS BEBAS